Akademis Kebenaran Ilmiah
Oleh: Gempur Santoso
Apenso.id – Kebenaran ilmiah bukan kebenaran mutlak. Kebenaran mutlak hanya ada pada Yang Maha Kuasa.
Kebenaran ilmiah itu benar nyata atau ada atau bisa diwujudkan. Kebenaran ilmiah hanya berlaku di planet bumi. Bukan di planet lain atau bukan di alam lain.
Kampus memiliki dasar mencari atau menemukan kebenaran ilmiah. Maka, kebijakannya meski harus berlandaskan kebenaran ilmiah. Bukan berdasarkan wacana belaka.
Ilmiah memiliki ciri masuk akal, metodis dan empiris. Jika hanya wacana hanyalah masuk akal saja, tidak empiris pun tidak metodis. Jadi wacana tidak ilmiah, tetapi hanya masuk akal saja.
Segala keputusan yang masuk akal saja hanyalah wacana semata. Tidak ilmiah.
Banyak wacana dibuat keputusan. Sehingga hasilnya hanyalah menghambur-hamburkan dana semata.
Karena kita berkeyakinan “mensyukuri nikmat”, walau rugi tetaplah bersyukur. Dicari hikmahnya.
Biasanya wacana digunakan oleh yang berpaham asal bapak senang (ABS). Para ABS hanyalah mencari keuntungan belaka. Asal bos senang untuk mendapat “muka” ataupun proyek kegiatan belaka (materialistik).
Wacana para ABS biasanya berakhir kerugian saja. Yang untung ya ABS itu sendiri.
Saat Plato berkumpul dengan para filosof di taman akademos. Pada perkumpulan para filosof itu membahas atau saling konfirmasi kebenaran yang ada pada fenomena alam.
Oleh karennya taman akademos Plato diabadikan. Keabadian itu sampai saat ini disebut kampus adalah dunia akademis. Bahkan tahun ajaran disebut tahun akademis.
Oleh karennya, para mahasiswa di kampus diajari mampu akademis. Artinya mampu metodologis dalam mencari atau mendapatkan kebenaran ilmiah.
Skripsi, tesis, ataupun disertasi. Semua harus ilmiah. Memiliki kebenaran ilmiah. Bukan sekadar “jadi” semata dijadikan syarat.
Dugaan kuat, jika kita semakin banyak tahu kebenaran di dunia, maka saat kita hidup di dunia akan menjadi mudah. Hidup di dunia tidak nabrak-nabrak.
Tetap sabar. Sambil mengumpulkan amal, menjalankan perintahNya menjauhi laranganNya untuk sangu hidup di akhirat kelak.***