Ansor Jateng Gandeng Unnes Berdayakan Ekonomi Organisasi

Apenso.id // Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah memiliki aneka usaha dalam memberdayakan organisasi. Dari mulai Café Angkringan, Balai Latihan Kerja atau BLK Komunitas, serta Ansor Ritel. Dan untuk semakin terarahnya bisnis yang dikelola, saat ini menggandeng peserta pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Negeri Semarang (Unnes)

“Sampai saat ini, baik angkringan, BLK, atau Ansor Ritel belum optimal untuk memberikan kontribusi kepada organisasi. Padahal semua menggunakan logo Ansor dan fasilitas yang dimiliki Ansor Jawa Tengah,” kata Aziel Masykur selaku ketua tim, Selasa (05/09/2023).

Dijelaskannya bahwa dibutuhkan peran serta perguruan tinggi untuk membantu bagaimana membuat usaha yang dimiliki organisasi atau kader maupun anggota agar bisa berkontribusi untuk Ansor. Ia sendiri membawa enam anggota lainnya yang akan berkontribusi terkait badan hukum dari unit usaha GP Ansor Jateng.

“Sampai saat ini legalitas usaha dari angkringan dan Ansor Ritel berdasarkan keterangan pemilik usaha masih menjadi usaha sendiri, sedangkan BLK menjadi milik Ansor. Kepemilikan ini perlu diberikan legalitas sehingga ke depan menghindari konflik yang berujung permasalahan antara anggota organisasi,” kata Aziel.

Katanya, keuntungan untuk usaha hingga kini masih menjadi milik perseorangan, belum ada pembagian. Sehingga perlu adanya legalitas pembagian keuntungan melalui perjanjian kerja sama antara orang perseorangan dan PW Ansor Jawa Tengah. “Kemudian untuk merek sudah ada yaitu Ansor Ritel dari setiap merchandise, kaos, jaket yang diproduksi, akan tetapi legalitasnya belum ada dan belum didaftarkan,” terang dia.

Juga Café “Penyetan dan Angkringan” yang dibuat yang berada di depan BLK Komunitas PW GP Ansor diharapkan dapat dijadikan usaha mewujudkan kemandirian organisasi. “Hal ini belum dapat memberikan sumbangan kepada kas organisasi, sehingga perlu dioptimalisasi baik dari segi sarana dan prasarananya maupun manajemennya,” tandasnya. (Ful)