Bahagia Bersama Santri Tunanetra Binaan LAZIS Nurul Falah Mojokerto

Apenso.id // Setiap orang berhak merasakan kebahagiaan, termasuk santri tunanetra yang tengah berjuang untuk belajar dan mengamalkan Al-Quran. Jumat, 28 Juli 2023 santri tunanetra merajut kasih bersama dengan belajar Al-Quran Braille dan saling bertukar cerita tentang kehidupan yang dijalani masing-masing. Santri Tunanetra saling menguatkan untuk membangun pondasi kemandirian mereka.

Santri Tunanetra binaan LAZIS Nurul Falah Cabang Mojokerto berkumpul di Di masjid Ar Roudhoh Komplek IPHI Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia), Desa Jabon, Kabupaten Mojokerto. LAZIS Nurul Falah Cabang Mojokerto mendukung proses bagaimana santri Tunanetra menjalani proses kemandirian, selama proses tersebut untuk menambah semangat juang mereka, diberikan kaling sosis Qurban hasil kolaborasi Yatim Mandiri.

“Alhamdulillah, kami bersyukur mendapatkan sosis kaleng qurban ini menemani proses belajar Al-Quran braille kami di LAZIS Nurul Falah. Kami ucapkan terima kasih kepada donatur yang selalu mendukung proses belajar kami di sini. Semoga Allah Swt. memberikan pahala kebaikan yang berlimpah dan selalu diberikan kesehatan.” tutur santri Tunanetra.

Walaupun sebagian santri ada yang kurang mampu, kami ingin semua santri mendapatkan hak yang sama dengan berbagi bahagia. Beberapa santri tunanetra yang tidak hadir akan dihantarkan ke rumah masing-masing, sehingga tidak ada yang tidak mendapatkan sosis daging qurban.

Adi Sugeng pribadi sebagai ketua LAZIS Nurul Falah Cabang Mojokerto menjelaskan, semangat belajar Al-Quran santri tunanetra sangat patut diapresiasi dan didukung penuh. Melalui program mengaji Al-Quran Braille LAZIS Nurul Falah Mojokerto selalu mendampingi santri hingga mampu membaca Al-Quran braille.

Memberikan dukungan penuh dengan dasar hadist nabi Muhammad Saw, Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi).

Sesama saudara muslim selayaknya untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, “Peduli tak hanya berupa harta atau materi, namun juga bisa berupa non materi, baik yg berwujud maupun tidak berwujud. Intinya adalah nilai pengorbanan diri, semakin tinggi nilai pengorbanannya, semakin tinggi pula nilai pahala yg akan diraihnya.” pungkas ketua LAZIS Nurul Falah Mojokerto. **(Akbar)