BAHASA DAN PIKIRAN

Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia

Apenso.idProses abstraksi pada hakekatnya adalah proses pembahasaan realitas. Pikiran berfungsi melalui bahasa dan di dalam bahasa. Hanya dengan dibahasakan, sesuatu dapat ditangkap dan dimengerti. Bahasa adalah keterbukaan manusia terhadap realitas. Bahasa dan pikiran adalah tempat terjadinya
peristiwa realitas.

Berpikir berarti membiarkan realitas terjadi sebagai peristiwa bahasa. Realitaslah yang lebih dulu pada awal mulanya merupakan sumber dan asal mula pikiran. Tugas pemikir adalah menjaga terjadinya peristiwa realitas. Dalam berpikir manusia bukan penguasa, tetapi pengawal realitas. Realitas tetap senantiasa berupa ‘hal yang tak kunjung selesai dikatakan‘.

Jadi, pada dasarnya berpikir adalah tanggapan. Realitas membutuhkan manusia, tetapi manusia bukan penguasa realitas, melainkan pengawal realitas. Pikiran kita diundang realitas untuk menjawabnya. Kegiatan berpikir sebagai jawaban terhadap kata suara realitas mencari ungkapannya yang tepat sehingga realitas dapat menjadi bahasa, dan selanjutnya dikomunikasikan. Bahasa adalah jawaban manusia terhadap panggilan realitas kepadanya.

Konsepsi tentang berpikir yang tidak dibatasi oleh dinding-dinding konvensi. Berpikir yang pada hakekatnya bersifat membangun (konstruktif) tidak berhenti pada pola-pola, pada teori-teori, pada pagar-pagar (yang disebut) “conventional wisdom”, atau pada tembok-tembok sistem. Sistem-sistem justru sering harus diterobos untuk dapat mendengar suara realitas secara lebih cermat.

Manusia hendaknya tunduk kepada pikiran yang lebih baik karena pikiran yang lebih baik lebih mengkatakan realitas, lebih mengungkapkan kadar kebenaran realitas. Tetapi hendaknya selalu diinsafi bahwa realitas tidak pernah habis dipikirkan dan tidak pernah habis dikatakan. Selalu terdapat suatu dunia yang lebih baik yang menanti untuk dibangun, ada keadilan yang lebih adil untuk dicapai, ada hari depan yang harus diwujudkan yang bersifat lebih pantas bagi manusia dan memungkinkan pengakuan yang lebih efektif dari manusia oleh manusia.***