BERSOSIAL
Apenso.id – Manusia sebagai individu juga sosial. Manusia sebagai individu terkait memiliki jati diri masing-masing. Dan, sebagai makhluk sosial tentu mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lain.
Kali ini berbicara khusus manusia sebagai makhluk sosial. Kemampuan manusia bisa diterima manusia lain sekaligus mampu menerima manusia lain, itu sebagai pemenuhan sosial.
Berhubungan dengan manusia lain maupun masyarakat. Agar diterima dan menerima semua yang ada, tentu harus menjaga jangan sampai menyakiti hati perasaan orang lain.
Selama tidak menyakiti/menyinggung perasaan hati orang lain akan mampu berkomunikasi dengan siapa saja. Mampu berkomunikasi dengan manusia yang memiliki derajat apa saja.
Tentu kita memiliki nilai norma. Pada nilai norma agama atau budaya. Kadang terdapat perbedaan dengan orang lain. Perbedaan itu pasti, tak perlu dipertentangkan. Yang penting kita memiliki sikap diri, yang tidak harus diketahui orang lain. Menjaga. Sehingga tak ada konflik dengan orang lain secara sosial. Tetap rukun.
Setiap manusia pasti senang bila diberi (dikasih). Pemberian itu bisa pujian, bila kesulitan bisa berupa batuan solusi (ide) , maupun pemberian materi. Tentu harus tepat, agar tak terkesan sok.
Kita harus belajar diam, belajar mendengar, dan belajar bicara seperlunya.
Secara sosial, agar baik dengan tentangga dan lingkungan, itu merupakan kewajiban. Terdapat nilai norma, yakni “bila memiliki sesuatu bagilah (ater-ater) ke tetanggamu”. Semua itu didasari tulus ikhlas.
Etika unggah-ungguh. Itu merupakan moral yang erat dengan nilai-nilai norma beragama dan budaya. Pada hati manusia selalu jujur dan menerima yang baik.
Kadang manusia dalam kesulitan untuk itu. Jujur dan baik. “Diingatkan” tetap menjaga hati perasaan mereka. Tidak perlu dicaci-maki. Menyakitkan hatinya.
Tidak perlu memaksa orang lain berubah. Jelas “manusia tak bisa menanggung orang lain”. Biasa saja. Itu semua urusan yang Maha Pencipta Manusia.
Saling memberi, termasuk saling membantu. Inti, saling gotong royong. Semua itu untuk dapat saling menerima dan saling diterima orang lain. Secara sosial.
Semoga kita selalu sehat lahir batin, tetap bertaqwa: konsisten, dermawan, gampang memaafkan, dan gampang minta maaf. ….aamiin YRA.
(GeSa)