DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : AJI MUMPUNG, MUMPUNG AJI

Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia

Apenso.id – Kehidupan Kang Gareng meski berbaur jabatan dan harta tetap masih seperti dulu sebelum menduduki kursi “empuk” Ketua Dewan Pengawas Pimpinan Puncak Utama Negeri (DP3UN) famiiar dan sederhana.

Petinggi negeri yang satu ini orangnya suka beramal tidak jarang berbagi kebahagian kepada kaum duafa. Berdasarkan pengakuan Petruk, Kang Gareng jika berkunjung ke daerah pedesaan sering memberikan bantuan sembako dan baju baru.

“Roti keju rasanya strawberry campur pasta biasanya diberikan kepada kaum duafa, ini kebiasaan Kang Gareng ketika masih kehidupannya pas-pasan sudah berbuat kebajikan,” ungkap Petruk sembari nyruput tehnas (teh panas).

“Jadi bukan sekedar pencitraan mencari perhatian, mencari dukungan,” terang Bagong sambil mengamati Petruk mdnikmati tehnas.

“Bentul dimakan capue Gelali, betul sekali. Kang Gareng mulai dulu dikenal sebagai tukang kayu hingga menjadi Petinggi negeri, sifat dan sikapnya tetap seperti dulu tak jauh dengan lagu legenda orang yang sakit belum sembuh “Aku masih seperti dulu…” hahaha.. tiada berubah,” beber Petruk tanpa basa-basi.

“Tapi ada yang berubah Truk, mukanya mulus kayak jalan tol hahaha..” kilah Bagong.

“Tau mukaku bisa dilewati Truk gandeng begitu,” ucap Kang Gareng yang tiba-tiba muncul di belakang Petruk dan Bagong.

“Yu painten makan makan pisang raja, ngapinten ee..ngapunten tidak sengaja Kang, Bagong hanya bercanda,” tandas Petruk tanpa ragu.

“Ya.. tidak apa-apa, tidak ada yang perlu dimaafkansudah biasa saya dapat candaan begitu yang penting seger waras, tanpa bercanda hidup akan hampa,” tutur Kang Gareng penuh makna bukan mak jum atau mak ti.

“Trim Kang Gareng, saya senang memiliki sahabat, karib, keluarga yang baik hati jadi petinggi negeri masih semangat dan berpikir total untuk rakyat,” ujar Bagong bergaya.

“Ke Semarang beli rujak, era sekarang perlu pemimpin bijak. Saya angkat topi memiliki petinggi seperti Kang Gareng yang tidak memanfaatkan aji mumpung menjadi bagian penguasa. Semoga tetap seger waras,” jelas Petruk penuh diplomasi.

“Saya doakan Kang Gareng sehat sehahtera terhindar dari segala penyakit dan bencana. Saya angkat jempol dua, Kang Gareng mumpung aji tidak berbuat yang menyimpang dan merusak citra petibggi negeri, lanjutken..” tandas Bagong sambil membetulkan rompinya.

“Karibku saudaraku, Petruk, Bagong ingatlah jabatan itu amanah, jangan dihiasi dengan tindakan yang hampir tercela. Semisal memanfaatkan aji mumpung masih jadi Pimpinan tertinggi terus keluarganya anak, mantunya disuruh cari jabatan semua, boleh itu hak tapi ya harus dipikir masak-masak, jangan setengah matang,” ujar Kang Gareng.

“Mumpung aji itu Gong harus dirawat dan dijaga jangan dinodai perbuatan atau sikap yang kurang elegan, bunga mawar jangan ditonjo-tonjolkan orang malah curiga. Syukurilah nikmat yang mengecat lombok dengan penuh ketendahan hati,” pungkas Kang Gareng seperti ceramah kultum.

🌸AHAD BERKAH🌸