DIALOG GARENG – PETRUK (DIGARUK) : ANAK BERULAH BAPAK KENA GETAH

Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia

Kang Gareng yang masih tercatat sebagai orang penting Ketua Dewan Pengawas Pimpinan Puncak Negeri merasa terkejut kehadiran Petruk saat matahari masih mengintip untuk bersinar. Kehadiran Petruk terkesan sangat penting terkait beredarnya informasi pejabat negeri yang memiliki kekayaan berlimpah. Pejabat negeri yang berstatus jenjang tinggi di bidang Pemungutan Upeti Legal (PUL) Tingkat Wilayah Karangkedempel Timur kekayaannya tidak sesuai hasil. Pendapatan bersih Pegawai Puncak Negeri (PPN).

“Kapur barus barang yang gampang menguap, Kang Gareng harus ikut bertanggungjawab, jangan menjawab saja persoalan kekayaan pribadi PPN yang tidak lazim itu,” tandas Petruk sembari memandang tajam Kang Gareng.

“Tenang Truk pasti kamu nanti dapat bagiam, Tim penyidik dan Penyiduk Pemakai Harta Ilegal Negeri akan bertindak sesuai. Siapa yang berbuat hayus…ee harus bertanggungjawab,” ungkap Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk.

“Ke pasar kapasan beli ikan, bukan masalah dapat bagian..tapi bagaimana kita ini menegakan kebenaran dan keadilan,” jelas Petruk tanpa tersenyum.

“Ya Truk, persoalan harta kekayaan yang melebihi pendapatan akan menjadi bahan Pekerjaan Rumah terdepan sendiri dan harus dituntaskan ..tas ..tanpa tertinggal selembarpun,” kata Kang Gareng tanpa basa-basi.

“Makan siwalan dicampur sirup, persoalan kekayaan ini merambah gaya hidup yang tidak semestinya dan yang menyakitkan dilakukan anaknya,” tandas Petruk yang aktif mengikuti info kini sejagad.

“Ya jelas Truk, meski sayang anak seharusnya tidak memanja anak dengan bergelimang fasiltas dan harta. Orang tua model begitu harus dicerahkan agar tidak menjadi virus ganas penghancur masa depan generasi tunas bangsa,” beber Kang Gareng penuh diplomasi tingkat tinggi.

“Kepiting dimakan campur daun luntas, yang penting harus tuntas Kang jangan dibiarkan merajalela, menyimpan harta seharusnya milik negeri,” pungkas Petruk langsung kabur.

“Maaf saya harus meeting Kang pentol…eee penting,” kata Petruk sambil berlari.

“Itu gara-gara anak bapak kena getah, siapa suruh makan nangka ilegal hahaha..” sindir Kang Gareng sambil memandang Petruk berlari.

🌸AHAD BERKAH🌸

SELAMAT BERLIBUR & SEMANGAT BERAKTIVITAS