DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) – BOLA SEPAK NEGERI, NEGERI BOLA SEPAK
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Regu Bola Sepak Utama Negeri (BOSUN) negeri Karangkedempel Merdeka dalam tiga windu terakhir terus berbenah dan mencari terobosan dasyat. Terobosan yang dilakukan tidak setengah hati, apalagi setengah matang.
Di samping mengumpulkan pemain Bola Sepak Muda berkualitas juga menyewa penggeladi Bola Sepak berpengalaman se-jagad. Penggeladi yang disewa tidak tanggung Montayonga yang berasal dari negeri Seberang Tengah. Montayong track rekornya cukup terang tidak mendung pernah menggeladi pemain Bola Sepak yang sukses membawa Tim Bola Sepak Wilayah Sebrang Utara raih final bola sepak se jagad.
Diharapkan para penggila bola sepak dinegeri Karangkedempel Merdeka tidak merasa kecil hati untuk meraih prestasi gemilang minimal menguasai khasanah Bola Sepak seanterao jagad.
Realita raih prestasi gemilang di cabor Bola Sepak sangat diidamkan dan diharapkan Kang Gareng yang kini menjadi penasehat Paguyuban Bola Sepak Utama Negeri (PASEBUN) Karangkedempel.
“Ya Truk dengan mendatangkan penggeladi Montayong diharapkan Bola Sepak di negeri Karangkedempel bisa maju pesat,” ujar Kang Gareng penuh optimistis tanpa statis.
“Gunting dibeli dari Pati, yang penting bukti hasil penggeladiannya Kang, bukan diplomasinya,” tandas Petruk sembari memandang tajam Kang Gareng.
“Ya Truk itu benul…ee betul seharusnya sudah melatih hampir dua windu. Juara pun tak pernah, juara dua teyusss…” terang Kang Gareng sembari menambahkan penggeladian regu bola sepak utama negeri ujicobanya di luar wilayah negeri.
“Terwelu dibeli dari Bekasi, itu perlu dievaluasi total karena gajinya jutaan ringgit itu uang rakyat,” ujar Petruk.
“Kalau Bola Sepak kita kalah melulu tak pernah unggul, apa tidak baik memakai penggeladi dari dalam wilayah saja. Jika dimotivasi dan dirancang secara cermat tidak ada yang tidak bisa,” beber Kang Gareng yang merasa tak puas Regu Bola Sepak utama main dikandangnya sendiri bermain kaca mata hingga peluit berakhir.
Dikandang lawan Regu Bola Sepak Utama Negeri jika main dikandang lawan tidak boleh lemas dan kalah.
“Bakpau sulit dibelah dua, kalau selalu kalah ya harus didenda hahaha..” jelas Petruk yang kurang sependapat jika ada penggladi dari negeri seberang evaluasinya kurang totalitas.
“Padahal para pemain Bola Sepak Regu utama itu lihay dan tangguh tapi kenapa menghadapi musuh bebuyutan pasti kalah, terlebih di kandang lawan. Apa kurang sajen atau kurang bonus ya,” kata Kang Gareng yang kini sibuk mencari formula ampuh agar regu Bola Sepak negerinya bisa tampil menjadi juara diwilayah belahan jagad tengah.
“Beli mainan di kota Batu, kedisiplinan itu nomer satu. Jika dalam pertandingan merebut karcis final Kejuaraan Wilayah Sebrang Tengah ..regu asuhan Montayong sudah waktunya digantikan keponakan Bagong, Rahmat Pasti Menang (RPM) yang berlisensi A7 biar ada variasi, beaya transport pertemanan sekali,” beber Petruk penuh diplomasi.
“Ya Truk perlu dipertimbangkan secara cermat dan khidmad. Trims masukannya ..” pungkasnya sambil berdiri.
🌸KABAR AHAD🌸
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN