DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) – GARENG DAN SURAT TERBUKA
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Kang Gareng yang tercatat dua periode mendapatkan amanah dari warga negeri menjabat Ketua Dewan Pengawas Pimpinan Puncak Utama Negeri (PPUN) diakhir jabatannya mengalami kegalauan terkait kondisi negeri yang kurang menggembirakan.
Koordinator PPUN salah satunya yang membuat Kang Gareng risau dengan berbagai manuver dahsyat yang menggegerkan jagad perpolitikan seiring suksesi kepemimpinan 6 tahun ke depan. Dalam perbincangannya dengan Petruk, Kang Gareng mengungkapkan, koordinator seharusnya tidak melakukan Manuver Dahsyat yang merugikan citranya.
“Ya memang kurang ethis jika bersifat berpihak kepada salah satu bakal penggantinya,” ungkap Kang Gareng
tanpa basa-basi.
“Bentul dicampur Brokali, betul sekali seharusnya puncak pimpinan itu membiarkan warga negerinya untuk bebas memilih calon pemimpinnya tidak di skenario seperti produksi film kolosal,” jelas Petruk yang menjadi Komisaris Pabrik Minyak Jarak Milik Negeri.
“Ya gara-gara tindakan bemanuver kurang cantik, saya dapat surat terbuka Truk,” jelas Kang Gareng.
“Srikaya dikocok dibawa ke Bali, ya cocok sekali surat cinta buat Kang Gareng hahaha..” jelas Petruk sembari memandang tajam mata Kang Gareng.
“Surat cinta gundulmu, surat terbuka yang mengkritisi dan mengevaluasi Koordinator Pimpinan Puncak Utama Negeri dan saya yang menjadi sasaran utama,” terang Kang Gareng sembari memegang keningnya.
“Jenang tanpa gula, tenang sampai tua hahaha… Yang penting sabar dan koreksi diri secara totalitas,” kata Petruk sambil tersenyum.
“Ya Truk.. biarlah menjadi kenangan di akhir jabatan, untung surat terbuka, enak sudah tidak perlu membuka dan biar gamblang lebih baik terbuka hahaha..” tandas Kang Gareng sembari bergegas ke kamar kecil mumpung terbuka.
🌸KABAR AHAD🌸
-SELAMAT BERAKHIR PEKAN & TETAP SEMANGAT-