DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : JIWA BESAR, BESAR JIWA

Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia

Apenso.id – Kang Gareng tidak merasa galau ketika mendengar kabar keponakannya tersingkir dari Pemilihan Pimpinan Puncak Utama Negeri (P3UN). Dengan perolehan suara yang minimal, keponakan Kang Gareng hanya menduduki peringkat ketiga dari tiga kandidat P2UN.

“Ya.. hasil itu sudah bagus, daripada tidak dapat suara sama sekali,” ungkap Kang Gareng yang tahu seluk beluknya Pemilihan P3UN kepada Petruk.

“Klanting dimakan ikan kakap, yang penting kita harus bersikap Kang karena kandidat banyak.melakukan kecurangan dan bermain tidak jujur,” ujar Petruk bernada tinggi.

“Santai lur, santai yang penting Pesta Demokrasi Negeri sudah berjalan dengan lancar tanpa rahura..ee huru hara,” kilah Bagong sembari tersenyum.

“Ya… bersikap yang bersikap taki harus kita lakukan dengan kepala dingin. Kalau betul ada penyimpangan mari kita selesaikan dengan mekanisme yang berlaku, sesuai koridor jalan keadilan dan itu ada aturannya,” jelas Kang Gareng penuh diplomasi.

“Ke Papuma beli kepiting, percuma Kang semua sudah di setting. Kita mau bergerak sudah digertak, padahal slogannya “jurdil”, apa tak kliru,” tandas Petruk.

“Sik Truk, semuanya harus disikapi dengan bijak, jangan ditembak pikiran kurang baik,” ucap Bagong.

“Vetul…ee betul Truk, semuanya harus diselesaikan dengan baik-baik, boleh saja kamu kurang puas berteriak curang tapi harus ada bukti yang akurat, harus bersabar dan berjiwa besar,”terang Kang Gareng.

“Ke Meraoke beli delima, okey saya terima untuk bersabar dan menunggu pengumuman yang valid Kang, tapi saya akan tetap mengumpulkan bukti adanya kecurangan,” tegas Petruk.

“Monggo Truk, yang penting ada bukti dan valid,” ucap Kang Gareng.

“Setuju kita harus berjiwa besar dan besar jiwa hahaha..” pungkas Bagong sembari mengeluarkan tabungan angin.

🌸🌸🌸