DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : KANG GARENG CARDUK
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Apenso.id – Kang Gareng setelah masa jabataanya sebagai Ketua Dewan Pimpinam Puncak Utama Negeri (PPUN) diproyeksikan menjadi Ketua Kajian Nilai‐Nilai Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.(KNB2). Mendengar isu yang beredar semakin meraja rela Kang Gareng merasa galau dampak isu bagaikan bola liar tanpa penendang yang jelas.
Di sisi lain, niat besar Kang Gareng tidak ingin jabatan lanjutan atau jabatan tambahan tetap berkecamuk dalam pikirannya. Ada info, yang lebih menarik Kang Gareng mengumpulkan pejabat teras tinggi di kantornya dengan alasan merajut tali keakraban.
Rumor yang tak kalah menariknya Kang Gareng menonjok Sekretaris Pengelola Istana Negeri Kang Gareng mencermati perkembangan yang terjadi hanya tersenyum sembari memijat kakinya yang sedikit memar akibat terjatuh dari kudanya saat mengelilingi kebun jarak miliknya.
“Sudahlah Kang, jangan dipikir terlalu kencang, anggap angin sepoi-sepoi yang berlalu hahaha..” sindir Bagong yang kebetulan mampir ke rumah Kang Gareng.
“Lha iya Gong, rumornya dahsyat. Ya.. saya hanya tersenyum dan merasa kaget, padahal saya itu di rumah beberapa hari tidak dinas,” ungkap Kang Gareng penuh semangat.
“Ada di rumah isunya ya di rumah, tidak ada pertemuan ya katanya ada meeting pakai miting (menonjok) ada-ada saja hahaha..” imbuh Kang Gareng diwarnai tawa kecil.
“Ke Batu belanja sirup, itu namanya dinamika hidup terlebih Kang Gareng orang pentol ee.. penting pasti banyak diserang “bamor” berita rumor, kiatnya tenang dan banyak sedekah karena sedekah bisa menghilangkan musibah. Ayo hari ini Kang Gareng belum memberi sedekah Bagong dan aku,” jelas Petruk yang tiba-tiba muncul dan berorasi tanpa demontrasi.
“Cicok ee.. cocok Truk, pejabat teras tinggi itu harus banyak sedekah biar tidak jatuh, hahaha. Biar selamat diterpa angin badai, warta -warta tidak jelas alias “berhong” berita bohong,” terang Bagong tanpa basa-basi.
“Truk, Gong persoalan pemberian sedekah tidak perlu di ekspos, seharusnya kamu juga harus banyak memberi sedekah karena hidupnya tergolong di katagori berada,” terang Kang Gareng sembari memandang Petruk dan Bagong secara bergantian.
“Okeylah Kang, saya hanya bercanda yang penting Kang Gareng cepat menangkal rumor-rumor yang tidak betul itu, segera. Maka itu Kang Gareng tidak merasa “carduk” caro dukungan, menonjok sekretaris,” tutur Bagong tanpa ragu-ragu.
“Seterika ditali kawat, jika tidak berbuat tenang saja, luruskan selurus-lurusnya. Jangan mundur Kang kalau itu benar,” tandas Petruk.
“Okeylah Lur saya coba atasi semaksimal mungkin, biar gamblang dan lurus hahaha..” ungkap Kang Gareng.
🌸KABAR AHAD🌸
-SELAMAT BERAKHIR PEKAN-