DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : KANG GARENG DAN RAJA TIKUS
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Apenso.id – Kang Gareng harus berjuang keras menegakan keadilan dan kesewenang-sewenangan yang terjadi di negeri Karangkedempel Merdeka (NKM). Kondisi yang kurang menggembirakan di negeri gemah ripah loh jinawi ini dirasakan Kang Gareng terlebih adanya penyusupan paham kerajaan tikus.
Kang Gareng tidak bisa tenang setelah mendapatkan amanah menghentikan nanuver sosok para penganut paham tikus. Para penganut paham tikus yang awalnya hanya bisa dihitung dengan jari para penganut paham tikus, seiring putaran waktu jumlah penganut paham tikus jumlahnya terus berrtambah.
“Bukan pahamnya yang berkembang, tapi populasi tikus semakin bulan semakin bertambah. Salah satu jalan harus ada kesepakatan dengan dengan pejabat yang berpaham tikus,” jelas Kang Gareng kepada Petruk yang hampir saja masuk paham tikus.
“Ke Karang Menjangan beli sagu, jangan ragu Kang hadapi semua dengan penuh ikhlas dan sabar. Tikus aslinya tidak masalah yang agak sulit penganut paham tikus yang suka berdasi,” ungkap Petruk tanpa prasangka.
“Paham tikus ini kalau dibiarkan akan menggerogoti sendi-sendi dan kekayaan negeri. Solusinya harus dihentikan dan dikembalikan kehabitanya,” beber Kang Gareng yang telah membuat solusi dengan raja tikus.
“Berdamai dengan raja tikus, kerjasama itu mutlak disepakati, tak ada tikus masuk rumah, segala kantor, bahkan istana. Tikus harus kembali kehabitatnya. Komitmen yang bagus, tapi Kang Gareng harus ingat ‘sekali tikus ya tetap tikus’. Untuk itu bawa palu ke sekolah, selalu berhati-hatilah Kang. Tikus got yang tetap tikus got, tikus sawah ya tetap tikus sawah,” beber Petruk sambil meninggalkan arena diskusi.
🌸SEMANGAT BERAKTIVITAS🌸