DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) – KANG GARENG ORANG GP

Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia

Kang Gareng merasa tersanjung namanya melambung gara-gara menolak menjadi Ketua Pimpinan Puncak Utama Negeri (PPUN) periode Sapta warsa (7 tahun) mendatang. Kang Gareng yang tetap komitmen ingin menjadi orang yang melayani daripada orang yang memimpin tidak terlepas petuah dari Kyai Semar, “jadilah orang yang penting, tapi tidak harus berada di depan”. Petruk yang sangat memahami karakter Kang Gareng baik dalam keluarga maupun bermasyarakat.

“Ke Kaliurang beli benang, orang seperti itu layak dikenang hahaha ..ya Kang Gareng,” ucap Petruk sembari tersenyum.

“Truk.. tak usah dikenang, apa yang saya lakukan itu sudah saya lakukan sesuai jalur, jalur keihklasan. Sudahlah teruslah berkarya,” ungkap Kang Gareng penuh semangat membara.

“Ke Asembagus bawa pilus, ya.. syukur bagus berkarya dengan tulus,” tandas Petruk tanpa basa-basi.

“Mentega dimakan beruang ditambah tempe, semoga sukses berjuang bersama GP Kang..” imbuh Petruk sambil memandang tajam Kang Petruk.

“Woalah.. GP opo maning? Saya tetap netral, siapa bilang bersama GP? Apa itu GP Truk ?” terang Kang Gareng bernada tinggi.

“Ke Karang Menjangan beli kura-kura, jangan pura-pura Kang.. rumornya bersama Gita Purnama orang terpenting di negeri Karangkedempel Merdeka yang ingin menjadi orang nomer satu, apa kurang jelas,” jelas Petruk penuh diplomasi.

“Ealah… Truk, rumor dari judul pawarta Gareng GP, itu sebetulnya Gareng Gagal Paham. Ya.. memang saya gagal paham persoalan Bagong yang membocorkan masalah dana pembangunan negeri yang raib,” tutur Kang Gareng terang benderang.

“Ke sekolah minum beras kencur, oalah juajur gagal paham, seharusnya Kang Gareng Gagah Perkasa hahaha” pungkas Petruk langsung berlari mencari kamar kecil.

“Dasar Petruk, sontoloyo, pikir dulu sebelum berbicara hahaha..” guman Kang Gareng diwarnai senyum.

🌸KABAR AHAD🌸

-SELAMAT BERAKHIR PEKAN-