DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : KANG GARENG TOLAK HAK ANGKET
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Apenso.id – Kang Gareng memiliki komitmen yang tinggi dan tidak mau melanggar koridor regulasi yang berlaku. Kang Gareng sebagai Ketua Dewan Pengawas Pimpinan Puncak Utama Negeri (DP3UN) memiliki pandangan yang luas dan pertimbangan yang matang (tidak setengah matang) mengenai solusi persoalan negara dan bangsa.
Para anggota DP3UN tidak semuanya setuju adanya Hak Angket guna mencari jalan tembus mengatasi ketimpangan dalam Pesta Pemilihan Akbar Pimpinan Utama Negeri salah satunya Kang Gareng.
“Apa yang menjadi pertimbangan Kang Gareng menolak Hak Angket, padahal demi kemajuan Demokrasi negeri,” ujar Bagong bernada tanya.
“Gelas dan ikan dibeli bu Sonya, jelaskan sejujurnya Kang biar kami tidak bingung di tengah harga -harga kebutuhan pangan sedang melejit tinggi,” tandas Petruk sembari tersenyum.
“Alasannya sederhana, saya bukan Anggota Dewan Perwakilan Warga,” ungkap Kang Gareng bernada tinggi.
“Lho.. seharusnya tidak menolak Kang, harus mendukung,” kilah Bagong.
“Itu menurut kamu Gong, sesuai aturan ya tidak bisa. Saya ini Anggota Dewan Pengawas Pimpinan Utama, bukan Anggota Dewan Perwakilan Warga yang notabene memiliki kewenangan Hak Angket, paham!” jelas Kang Gareng sembari memandang Bagong.
“Ke Maluku beli saham valas, aku paham dan jelas Kang Gareng kalau ikut hak songket …ee Hak Angket berarti menyalahi aturan termasuk melanggar kontitusi karena jalurnya sudah beda Gong. Mohon kamu belajar tata negeri lagi ya biar tidak ambyar,” terang Petruk tanpa basa-basi.
“Key okey saya paham, tapi sebagai petinggi negeri seharusnya ikut cawe-cawe demi stabilitas kondisi negeri,” kata Bagong penuh deplomasi.
“Negeri sudah kondusif, kalau petinggi negeri ikut cawe-cawe bukan jalurnya dan meski koridornya, itupun akan mencederai pertumbuhan demokrasi Gong. Berjalanlah pada alur yang sesuai regulasi agar tidak terjadi interpelasi dan demontrasi yang bisa mengakibatkan inflasi,” beber Kang Gareng penuh semangat.
“Semangat tok, tanpa makan siang gratis ya kurang afdol,” tandas Bagong.
“Klanting dibuat dari bahan beras, yang penting seger waras wujudkan Hak Angket, tidak seger waras yang percuma hahaha…” pungkas Petruk sembari berdiri dan langsung tancap kaki.
🌸🌸🌸
–SELAMAT PAGI & SEMANGAT BERAKTIVITAS–