DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : KURANG ADAB, ADAB KURANG
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Kang Gareng merasa prihatin atas tindakan keponakannya Petruk yang terlibat tindakan pengeroyokan terhadap anak tetangga Kang Gareng.
Dari data yang berhasil dihimpun Satuan Penegak dan Keamanan Warga (SPKW) dari 12 anak-anak pelaku pengeroyok, satu diantaranya keponakan Petruk. Petruk ketika mendapatkan informasi tersebut secara spontan tampak kebakaran jenggot meski tak memilki jenggot.
Keponakan Petruk yang masih berusia sekitar 16 tahun ditengarai tergabung dalam perkumpulan Bela Diri Bersama (BDB) Pedang Gowang. Data dari SPKW anak yang dikeroyok dan akhirnua menghapuskan nafas terakhir saat dibawa ke rumah Tabib Wakijo, ternyata berasal dari Perkumpulan bela diri Bunga Putih.
“Truk, tidak berpikir orang satu dikeroyok orang dua belas bukan tindakan kesatria,” ungkap Kang Gareng bernada tanya.
“Ke Sekolah membawa angklung, wuallah.. saya sendiri bingung yang penting otaknya sudah diringkus, masalahnya pengeroyok itu rata-rata masih remaja,” ujar Petruk tanpa ragu-ragu.
“Truk, sebuah pengeroyokan itu tindakan kurang beradab. Ya…seharusnya insan berbudi pekerti bukan bersikap anarkis, minimal bersikap kesatria ponakanmu Truk apa tidak memiliki orang tua ?” tandas Kang Gareng bernada tinggi.
“Beli ikan beranak di Cikarang, cari kulit ke gunung, anak sekarang sulit diatur, ini semua akibat pergaulan dan dampak media Informasi termasuk Media Sosial yang sudah masuk di negeri kita Kang…” tutur Petruk sambil membetulkan rompi saktinya.
“Jeulas Truk, dampak media informasi yang bebas bisa berpengaruh negatif dan positif secara positif tindakan pengeroyokan itu kurang ksatria dan tidak beradab secara negatif tindakan pengeroyokan bisa menjadi prototipe anak remaja sekarang tidak mempedulikan tindakan berjiwa besar mempermainkan nyawa orang seperti nyawa binatang, kurang patut ditiru. Ternyata dilakukan oleh anak-anak remaja anggota Bela Diri alangkah sayangnya wadah penggemblengan jiwa satria hasilnya insan-insan kurang beradab atau beradabnya berkurang,” beber Kang Gareng yang sangat terpukul atas meninggalnya atas anggota bela diri yang dikeroyok.
“Sudah Truk, saya permisi dulu,” imbuhnya.
🌸KABAR AHAD🌸