DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : PETRUK MBALELA
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Apenso.id – Kang Gareng merasa galau dan risau melihat gelagat Petruk usai ada penetapan ponakan Bagong menjadi calon Wakil Adipati Utama periode satu dasa warsa. Memang ada indikasi Bagong memaksakan kehendaknya meloloskan ponakannya dengan konsultasi Kang Gareng. Meski hanya sekedar konsultasi namun nama Kang Gareng Dewan Pengawas Pimpinan Puncak Utama Negeri (DP2UN) memiliki tuah.
“Petruk memang sengaja tidak mematuhi ketentuan sebagai Keluarga Romo Semar Famili (RMF) ya Gong,” tandas Kang Gareng kepada Bagong tanpa basa-basi.
“Ya mungkin begitu, biarlah saja dia mbalela dari SMF, seharusnya menyadari demi ponakan saya dia memberikan support,”ujar Bagong sambil memandang tajam Kang Gareng.
“Dampaknya juga tidak mau berkomunikasi dengan saya, padahal saya tidak memberikan keputusan yang jelas, ya menjawab orang konsultasi saja. Apa.memang ada yang salah Gong ?” ujar Kang Gareng bernada tanya.
“Kan menurut saya tidak ada yang salah, betul semua, buktinya ponakan saya diterima jadi calon Wakil Adipati Utama Kang, ya yang kurang patut Petruk,” terang Bagong sembari tersenyum.
“Ke Karangmenjangan beli Srikaya, jangan menyalahkan saya, kurang patut mbalela, semuanya salah Bagong. Kang Gareng harus paham ketentuan pranata seorang calon Adipati Utama termasuk wakilnya. Coba pikir Kang, sudah berpengalaman sapa belum ponakaan Bagong,” jelas Petruk sembari bernada tinggi.
“Saya hanya ingin meluruskan saja karena jalan yang ditempuh sudah bengkong. Ponakan Bagobg usianya baru 40 tahun belum berpengalaman di bidang Pemerintahan dan kabarnya jadi Ketua Pemuda Militan Kabupaten tapi kena femo terus mundur. Kalau dipaksakan mau jadi apa Kang ?” imbuh Petruk sambil menangis.
“Jangan menangis Truk, biarlah semua berlalu yang penting kamu sudah kembali ngopi lagi. Lho.. Gong apa kataku belum waktunya ya jangan ditampilkan,” tutur Kang Gareng sambil menuding Bagong.
“Ke sekolah bawa srikaya dan manggis, oalah saya tidak menangis, keluar karena kemasukan
hewan sambermata Kang,” ungkap Petruk sembari melirik Bagong yang tertunduk lesu.
🌸🌸🌸
SELAMAT PAGI & SEMANGAT BERAKTIVITAS