DIALOG GARENG – PETRUK (DIGARUK) : TEBANG PILIH, PILIH TEBANG
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Apenso.id – Kang Gareng sebagai pejabat teras tinggi yang disegani merasa bingung atas laporan Bagong adanya kecurangan dan ketidakterbukaan Pihak Penegak Keadilan Negeri (PKN) dalam penyimpangan dana upeti negeri. Realita kecurangan dalam penegakan hukum negeri ini celakanya menimpa ponakan Bagong yang menjadi Pejabat Menengah Negeri.
“Padahal keponakan saya itu belum tentu bersalah total dalam kasus penyalahgunaan dana upeti negeri Kang,” lapor Bagong ke Kang Gareng yang didampingi Petruk.
“Keponakanmu menjadi tersangka karena ada bukti dan saksi Gong,” ujar Kang Gareng sambil memandang tajam Kang Gareng.
“Beli benang dibawa ke sekolah, ya tenang kalau tidak bersalah biarkan Lembaga Pengadilan Negeri yang menentukan,” tandas Petruk.
“Ya tidak salah Petruk, tapi Bagong apa sebetulnya kamu risaukan ?” kata Kang Gareng bernada tanya.
“Itu lho Kang, keadilan lebih awal. Kalau mau membersihkan kecurangan pejabat negeri ya jangan pilih-pilih,” ungkap Bagong bernada tinggi.
“Pilih-pilih bagaimana ? Semua sudah dipikirkan masak-masak, tidak lagi setengah matang hahaha..” imbuh Kang Gareng.
“Belanja mentega ke Sarangan, anda curiga ada kecurangan tidak keadilan gitu Gong,” ucap Petruk sembari tersenyum.
“Ya jelas ada kecurigaan. Kenapa pelaku kecurangan yang lebih besar dan jelas dibiarkan berkeliaran aman damai, tapi yang kecil padahal masih keluarga dekat Pejabat Kang Gareng diciduk atau ditangkap,” beber Bagong berapi-api.
“Lho.. jangan bawa namaku Gong, kalau memang salah ya harus diadili. Kansudmu ee maksudmu kalau keluargaku harus saya lindungi, kalau bersalah ya nanti dulu,” tandas Kang Gareng.
“Kapur barus dibeli di Batu, tak seharusnya begitu tapi kondisi kurang mendukung ya tebang pilih itulah prakteknya Gong,” sebut Petruk sembari tersenyum.
“Memang kurang enak, dibalik pun juga tak enak pilih tebang ya bersabarlah saja Gong dan bersedia agar keponakanmu mendapatkan keringanan atau kebebasan,” jelas Kang Gareng.
“Ealah betul tebang pilih jadi trend. Ya.. semoga keadilan tidak ditebang hahaha,” kilah Bagong sambil memegang kepalanya diwarnai tertawa kecil.
🌸KABAR AHAD🌸
~SEMANGAT BERAKHIR PEKAN~