DIALOG KANG GARENG – PETRUK (DIGARUK) : AMANAH TARUNA, TARUNA AMANAH

Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia

Apenso.id – Kang Gareng duduk santai sembari tersenyum dan ditemani Bagong yang tampak cemberut dan tersenyum kecut semasam jeruk purut. Dua sosok yang berbeda status tapi memiliki visi dan misi yamg sama itu dihadapkan pada kondisi negeri yang kurang menggembirakan utamanya menjelang Pemilihan Pimpinan Utama Tinggi Negeri (PPUTN). Tampilnya putra Ketua PPUTN yang sebenarnya masih belum memenuhi syarat umum hanya saja ada ketentuan khusus yang kontraversial akhirnya benar-benar maju menjadi pendamping Calon Ketua yang baru nanti.

“Sebetulnya saya setuju terciptanya yang muda bersanding dengan yang tua, tapi ya yang muda tidak berpengalaman,” ungkap Bagong sambil memandang tajam Kang Gareng.

“Lho.. sudah berpengalaman menjadi adipati pinggiran setengah periode Gong apa belum cukup,” ucap Kang Gareng tanpa basa-basi.

“Untuk memimpin Kadipaten saja belum tuntas, terus nantinya apa mampu memimpin negeri ? Kalau menjadi ban cadangan saja tak masalah, tapi jika orang pertama yang sudah uzur sakit, terus bagaimana ? Seharusnya yang muda itu menolak amanah meski secara langsung atau tidak mendapat dukungan dari bapaknya yang Ketua PPUTN,” terang Bagong.

“Ke sekolah beli jagung, wualah tidak usah bingung Gong. Kang Gareng sudah paham makanya tersenyum saja,” kata Petruk yang tiba-tiba muncul tanpa permisi.

“Ya.. nanti biarlah warga negeri yang menentukan pilihan mereka, sudah cerdas. Tahun ini siapa pemimpin yang layak dipilih nantinya,” tandas Kang Gareng yang masih tercatat sebagai Petinggi Negeri.

“Pokoknya saya masih meragukan calon muda yang tidak mengaca diri, hanya terseret alur politik saja,” ucap Bagong bernada tinggi.

“Yang salah bukan dia Gong, yang mendorong dan yang mau mendampingi hahaha. Biarlah bol menggelinding, biarlah sampai dimana hahaha…” tutur Kang Gareng sembari senyum-senyum.

Omplong diglundungno, wus kadung diapakno. Katanya demi amanah, kalau hanya demi aminah ya itulah hasil perjuangan yang penuh ambisi, sudah terlanjur enak, ya harus enak terus, inginnya begitu, semoga..” pungkas Petruk sembari ngacuir.

🌸🌸🌸

-SEMANGAT BERAKTIVITAS-