DICAMBUK (Dialog Cangik Limbuk)
PILDATI
Bay: Kris Mariono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Limmbuk duduk bergaya di teras taman sari sambil membaca kali amat penting
“Tiga Srikandi “berlaga dalam Pildati (Pemilihan Adipati),sama-sama optimis mensng.”Sama-sama menang terus yang kalah siapa”Gumam Limbuk sambil geleng-geleng kepala
“Nang kolah bawa kelapa…wualah ada apa..mbuk kepalamu kamu goyang-goyangkan ..Otakmu tumpah apa tidak bahaya” Ucap Cangik dengan suara melengking.”
Ada apa..kamu baca apa?,”imbuhnya sembari memandang Cangik tanpa berkedip. “Baca woro-woro jangan lupa ikut Pildati pilih dari 3 Srikandi terbaik…dan Woro warta.
“Tiga Srikandi optimis menang”terus yang kalah sapa Mam ..”Kata Lumbuk tanpa basa-basi kepada mami Cangik.
“Benang dari Bekonang … yang menang ya tidak kalah..yang suaranya banyak “
Jawab Cangik bernada keras level medium.
“Berati yang menang uangnya banyak …yang kalah sedikit” Kilah Limbuk sembari tersenyum.
“Huus..Belum pildati ya belum ada yang menang …pildati nanti jurdil…kalau bisa..dah ayo masuk kamar…”Pungkas Cangik sambil mennggandeng limbuk.
“