DUA SISI HASRAT

Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia

Apenso.id – Platon (427- 347 SM), telah menyadari bahwa gerak hasrat manusia tidak dapat sepenuhnya dijinakkan apalagi dihilangkan sama sekali. Selama manusia hidup dan sejauh ia memiliki jiwa yang menggerakkan hidupnya, maka selama itu pula manusia akan selalu memiliki hasrat.

Hasrat memiliki dua sisi. Di satu sisi hasrat itu menggerakkan kehidupan, tetapi di sisi lain hasrat juga dapat menjerumuskan manusia ke dalam kematian/kebinasaan.

Hasrat yang cenderung kebablasan dan menjerumuskan pada kebinasaan inilah yang disebut sebagai kegilaan (madness/mania).
Keduanya selalu terkandung secara potensial di dalam hasrat, dan menggerakkan manusia sebagai makhluk hidup yang niscaya memiliki hasrat.

Inilah sebabnya, mengapa manusia, entah sebagai pribadi ataupun sebagai kolektivitas, telah selalu mungkin untuk bergerak naik ke arah kebahagiaan yang waras dan sehat ataupun bergerak jatuh ke dalam kegilaan yang merusak dan membinasakan.***