Evaluasi Perencanaan Keuangan Sektor Publik Di Sidoarjo: Meningkat, Tapi Masih Dihantui Tantangan
Pengelolaan keuangan publik di Kabupaten Sidoarjo terus menunjukkan kemajuan, terutama dalam aspek transparansi dan fokus pembangunan infrastruktur.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo secara aktif mempublikasikan laporan keuangan secara daring, sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik. Langkah ini diapresiasi sebagai upaya membangun kepercayaan publik.
Di sisi lain, prioritas anggaran untuk pengembangan infrastruktur, seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan, dianggap berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.Namun, tak bisa dipungkiri, sejumlah tantangan masih membayangi. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu pekerjaan rumah yang perlu segera diatasi.
Pemanfaatan potensi pajak dan retribusi daerah masih belum maksimal, meski ruang peningkatan tersedia tanpa harus membebani masyarakat. Selain itu, efisiensi belanja rutin juga menjadi sorotan, dengan sebagian alokasi anggaran dinilai kurang strategis untuk mendukung program prioritas.Solusi atas tantangan ini terletak pada pendekatan yang lebih inklusif dan inovatif.
Pelibatan masyarakat melalui musrenbang bisa memastikan perencanaan anggaran lebih relevan dengan kebutuhan warga. Selain itu, penguatan pengawasan, baik internal maupun eksternal, mutlak diperlukan untuk meminimalkan kebocoran anggaran.
Pemanfaatan teknologi digital juga menjadi kunci untuk meningkatkan akurasi perencanaan dan pengawasan keuangan.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkab Sidoarjo diharapkan dapat menghadirkan pengelolaan keuangan publik yang lebih efektif dan akuntabel, demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan dan merata
Fatahilah qibrani
Mahasiswa Prodi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo