IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA (1)
Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia
Diagnosis kesulitan peserta didik dibahas yang terkait dengan kesulitan intelektual, yang pendekatan diagnosisnya pun ada berbagai macam. Pendekatan yang satu akan berbeda dengan pendekatan lainnya bergantung kepada kesulitan belajar yang secara intelektual dihadapi peserta didik.
Pendekatan Profil Materi
Pendekatan ini bertujuan untuk mendiagnosis kesulitan dalam profil penguasaan materi, yaitu kompetensi peserta didik terhadap (sub) materi dibandingkan dengan kompetensinya terhadap (sub) materi lain, atau membandingkan penguasaan peserta didik yang satu dengan peserta didik lain terhadap satu kompetensi dasar tertentu.
Salah satu cara untuk mengetahui mampu tidaknya peserta didik terhadap materi tersebut dilakukan melalui tes. Misalnya saja peserta didik lemah dalam pemahaman tentang bilangan pecahan, dibandingkan pemahamannya terhadap bilangan bulat.
Contoh lainnya peserta didik lemah dalam pemahaman tentang keliling lingkaran, dibandingkan pemahamannya terhadap luas lingkaran. Contoh lainnya peserta didik lemah dalam pemahaman tentang barisan dan deret aritmatika dibandingkan pemahamannya terhadap barisan dan deret geometri, sedangkan kompleksitas permasalahan dalam barisan dan deret geometri secara umum lebih dari kompleksitas dalam barisan dan deret aritmatika. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa ada sesuatu penyebab kesulitan tersebut.***