IKHLAS MENGENTAS KEMISKINAN
Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia
Apenso.id – Adam Malik Wapres Presiden Suharto mengatakan, “Maka keliru bila ada yang beranggapan seolah-olah permasalahan mengangkat derajat kehidupan rakyat miskin adalah urusan pemerintah semata-mata. Soalnya, bagaimanapun pemerintah melakukan ikhtiarnya, jangkauan kemampuannya menangani kepentingan seluruh rakyat adalah terbatas. Oleh karena itu, seluruh potensi masyarakat yang mampu, wajib serta dalam menangani pekerjaan yang besar tersebut.”
Menurut saya, perlu kesadaran kelas menengah dan atas untuk ikut membantu kelas bawah keluar dari kemiskinan.
Pada tahun 2016, menurut catatan Bank Dunia, kelas atas jumlahnya 3,1 juta, kelas menengah 53, 6 juta, total kelas atas dan bawah = 56,7 juta.
Jika diasumsikan setiap orang dari jumlah tersebut diatas dalam waktu sepuluh tahun bisa membantu satu orang kelas bawah, maka dalam waktu 10 tahun bisa mengurangi penduduk miskin sejumlah 56, 7 juta.
Dalam waktu 20 tahun bisa mengurangi penduduk miskin 56, 7 juta + 56, 7 juta + 56, 7 juta= 170,1 juta. Dan seterusnya. Dalam waktu 30 tahun Indonesia akan penduduk miskin bisa tercapai 0 %.
Perlu keikhlasan bersama dari yang mampu. Cukup bantu 1 orang penduduk miskin. Tidak lama Indonesia akan bebas dari kemiskinan.***