Kader NU di Lamongan Ini Manfaatkan Audiobook Sebarkan Dakwah Islam

Lamongan, Apenso.id – Capaian membanggakan dicatat oleh kader NU di Lamongan. Ia adalah Habibur Rohman, yang meluncurkan sebuah proyek inovatif dengan memanfaatkan teknologi audiobook sebagai media dakwah di era digital.

Habibur Rohman, merupakan pemuda asal desa Soko, Tikung, Lamongan. Ia aktif di organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor sekaligus pembina Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (NU) di daerahnya. Ia merupakan salah satu penyuluh agama di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan.

Habib, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa inovasinya tersebut karena melihat rendahnya minat baca di kalangan masyarakat. Ia kemudian menciptakan sebuah solusi praktis yang memungkinkan siapa saja untuk mengakses isi buku tanpa harus membaca, cukup dengan mendengarkan audiobook.

Audiobook ini dapat bermanfaat bagi semua orang, terutama bagi difabel netra yang masih belum terjangkau secara mendalam, baik ragam bacaan atau bimbingan teknis,” ujarnya, Ahad (02/06/2024).

Ia menyebutkan, audiobook ini menawarkan kemudahan akses melalui berbagai platform digital, sehingga masyarakat bisa mendengarkan materi keislaman kapan saja dan di mana saja. Inisiatif ini tidak hanya membantu mereka yang sibuk, tetapi juga menjadi jembatan bagi komunitas difabel netra yang seringkali kesulitan mendapatkan akses ke buku bacaan karena minimnya bahan bacaan yang tersedia dalam format yang dapat mereka nikmati.

Selama ini, Habib telah menginisiasi penggunaan audiobook dalam program bimbingan pra-nikah, khususnya ditujukan bagi generasi milenial. Program ini dirancang untuk memberikan bekal ilmu keislaman yang esensial bagi calon pengantin muda.

“Sehingga dapat membantu mereka mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki kehidupan berumah tangga,” ungkapnya.

Tidak hanya fokus pada dakwah melalui audiobook, Habib juga aktif dalam pembinaan pelajar dan pemuda di daerahnya. Ia secara rutin mengadakan berbagai kegiatan edukatif dan pembinaan, memberikan motivasi serta ilmu pengetahuan keislaman kepada generasi muda.

“Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter pemuda yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas,” ungkap Habib.

Sebagai penyuluh agama Islam di kabupaten Lamongan, Habib juga berperan aktif mendorong pemanfaatan audiobook sebagai media dakwah kepada majelis-majelis binaannya. Ia mengajak para anggota majelis untuk menggunakan teknologi ini dalam mengakses materi keagamaan, sehingga dapat memperkaya pengetahuan mereka tanpa terbatas oleh waktu dan tempat.

Lebih lanjut, ia juga menggagas gerakan wakaf buku untuk memperluas koleksi literatur yang dapat diubah menjadi audiobook. Gerakan ini mengajak para penulis, cendekiawan Muslim, media Islam, dan penerbit untuk menyumbangkan karya-karya mereka.

“Sehingga nantinya semakin banyak buku berkualitas dapat diakses oleh masyarakat luas dalam bentuk audiobook, memperkaya wawasan keislaman dan pengetahuan umum,” pungkasnya.***