Kenalkan Gotong Royong pada Generasi Penerus Bangsa melalui BBGRM

Lamongan, Apenso.id // BBGRM (Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat) merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk melestarikan nilai-nilai gotong royong masyarakat melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, menjaga dan melestarikan budaya gotong royong sebagai budaya asli Indonesia.

Dilaksanakan sejak 1 hingga 31 Mei lalu, kegiatan ini ditutup secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Kamis (27/7), dalam Puncak Peringatan BBGRM ke-20 Tahun 2023 di Balai Desa Dagan Kecamatan Solokuro.

Dikatakan Bupati Yes, di era dengan kecenderungan kehidupan masyarakat yang individualistis, kompetitif, dan ego sektoral yang masih menonjol, gotong royong ini harus dikenalkan kepada generasi penerus yang akan memikul masa depan bangsa. Beliau juga mengajak untuk benar-benar mengaktualisasikan gotong royong dalam tindakan nyata.

“Sudah saatnya gotong royong jangan hanya dijadikan slogan atau jargon semata, namun harus benar-benar kita aktualisasikan, kita laksanakan dan wujudkan dalam sebuah tindakan nyata pada kehidupan masyarakat desa,” ajak Pak Yes.

Pak Yes juga mengungkapkan bahwa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Lamongan pada tahun 2023 telah mengalokasikan anggaran untuk pemerataan pembangunan di 462 desa melalui Dana Dusun, Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan BKKPD (Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Desa).

Hal ini diharapkan beliau dapat difokuskan untuk perbaikan infrastruktur; penumbuhan ekonomi dan jaminan perlindungan sosial; penurunan angka kemiskinan, pengangguran, dan stunting; serta peningkatan produksi pertanian, peternakan, juga perikanan.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai ajang menyamakan ritme dan melahirkan semangat baru, untuk merawat harmonisasi sosial, meratakan pembangunan dan menjaga kebangkitan ekonomi masyarakat sebagai pondasi menuju Lamongan yang semakin megilan,” pungkas Pak Yes.

Wartawan : Wildan B. Tomy
Editor : Imam Mu’iz