Kendari Tuan Rumah Kompetisi Sains Madrasah Nasional
Kendari, Apenso.id – Sejumlah madrasah di Tanah Air beradu kemampuan sains di ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kompetisi ini resmi dibuka Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki di Lapangan Balai Kota Kendari, Ahad (03/09/2023) malam. KSM dirangkai dengan Madrasah Young Researchers Supercamp atau MYRES, Ekspo Madrasah, dan Pameran Daerah Sulawesi Tenggara sejak 03 hingga 07 September 2023 .
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas berharap acara ini dapat menemukan bibit unggul yang dapat berkontribusi bagi masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan bangsa. “Kita harapkan dari event nasional ini muncul talenta muda berprestasi nasional yang akan membawa nama baik bangsa di kancah internasional,” kata Menag dalam pidato yang dibacakan Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki.
Perlu diketahui bahwa KSM tingkat nasional merupakan babak terakhir dari kompetisi yang digelar di tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten dan provinsi sejak 24 Mei 2023. Hasilnya, sebanyak 375 siswa madrasah terpilih akan tampil di ajang nasional ini.
Dan KSM adalah olimpiade sains versi Kementerian Agama, yang hanya melibatkan madrasah di bawah naungan Kemenag, yaitu Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Event tahunan ini mengambil tema “Mandiri Berprestasi Membangun Kemuliaan Negeri”.
Di antara mata lomba yang dipertandingkan adalah matematika terintegrasi, IPA terintegrasi, IPS terintegrasi, biologi terintegrasi, fisika terintegrasi, kimia terintegrasi, ekonomi terintegrasi, geografi terintegrasi, dan lain-lain.
Saat ini madrasah telah melakukan reposisi dari sekolah agama menjadi agama plus, yang juga memiliki kompetensi dalam bidang sains. Saat ini telah banyak siswa madrasah menjuarai beberapa event olimpiade sains tingkat nasional maupun internasional. Menag berpesan, para peserta menjaga konsistensi dalam berproses di madrasah.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi berharap ajang ini dapat meningkatkan kualitas madrasah dan siswa Indonesia secara umum. “Kompetisi semacam ini tidak hanya tentang meraih prestasi, tetapi juga tentang mengasah kemampuan berpikir analitis, kreatif, dan kolaboratif,” tuturnya saat gala dinner menyambut pejabat Kemenag.***
(Ful)