KESEIMBANGAN HUKUM ALAM
Oleh: Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia
Orang kaya tidak selamanya kaya, banyak juga orang kaya tiba-tiba jatuh miskin.Banyak juga contoh orang miskin tiba-tiba jadi kaya.
Menurut Murakami ahli genetika, bagi setiap lingkungan tertentu, alam telah menentukan sebuah jumlah yang sesuai. Jika suatu spesies hewan melebihi jumlah tertentu, populasi itu akan selalu mulai berkurang. Semua makhluk hidup mempertahankan jumlah yang cukup untuk kelangsungan hidup dalam lingkungan tersebut.
Fenomena ini juga ditemukan dalam gen. Menurut sebagian ilmuwan, gen-gen tertentu bersifat egois, hanya mementingkan keuntungan mereka sendiri, yang bagi sebuah gen adalah kelangsungan hidup dan perkembangbiakan. Sementara, gen-gen yang lain bersifat altruis, selalu membawa sel menuju pengorbanan diri dan kematian.
Gen kita diprogram untuk mempertahankan keseimbangan yang cukup, dan kematian adalah suatu bagian yang penting dalam proses ini. Karena makhluk hidup pasti mati, kita membutuhkan baik gen-gen egois maupun altruis. Ini adalah mekanisme yang mempertahankan keseimbangan bagi seluruh planet.
Rayap- rayap dewasa dapat hidup lebih lama jika mereka mau, mereka mengorbankan hidup mereka demi masa depan mereka. Mereka tidak pernah mempertimbangkan alternatif lain.
Kita manusia dapat belajar begitu banyak dari kepatuhan hukum alam ini. Jika tidak melakukannya, kita akan membahayakan masa depan umat manusia, karena kita tidak akan pernah dapat melampaui hukum-hukum alam, betapapun kerasnya kita mencoba. Ada banyak hal yang masih tidak kita pahami mengenai hidup.***