Logika Alam dan Norma Kehidupan
Oleh: Gempur Santoso
Apenso.id – Secara logika (masuk akal), apakah apabila menjadi kepala daerah otomatis usia akan bertambah atau berkurang. Jelas itu tak sesuai logika, karena usia tetaplah usia. Sesuai kapan kelahirannya.
Usia termasuk data inteval. Data interval usia akan berubah terkait perubahan waktu. Data inteval berubah bukan karena menjadi/menjabat sesuatu.
Logika adalah masuk akal. Berfikir yang masuk akal. Bukan akal-akalan, itu merupakan yang tidak masuk akal. Bisa dikata pembenaran tetapi bukan yang benar.
Apa yang terjadi jika hukum dibuat tidak masuk logika? Dugaan kuat: itu tipuan, termasuk siasat ambisi, seolah benar, pemaksaan, dan tidak alamiah.
Apa yang terjadi jika tidak alamiah atau menyimpang dari hukum alam? Tentu saja berisiko, suatu saat beresiko, bertabrakan dengan alam itu sendiri.
Membuat aturan atau hukum sebaiknya yang masuk akal. Itu akan banyak yang memahami, mengikutinya. Bila semakin banyak hukum yang tidak masuk akal sangat mungkin akan semakin banyak yang melanggar.
Alamaiah itu penting, karena sesuai prilaku alam. Alam itu pasti, bisa dihitung. Tetapi kehidupan tak bisa dihitung. Kehidupan memiliki dasar normatif. Norma agama dan norma budaya.
Semoga kita tetap sehat lahir batin.***