MAKIN BANYAK MANUSIA DUGAAN SEMAKIN
Oleh: Gempur Santoso
Sebetulnya manusia ya makhluk manusia. Apapun agama, ras, suku, adat, nya tetap manusia. Warga negara pada negara tertentu. Orang tercatat maupun tidak tercatat, itu semua juga manusia.
Tokoh plurarisme mengatakan memang semua manusia itu sama yakni manusia. Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk paling sempurna dibanding makhluk lain. Awal manusia ada nabi Adam dan Siti Hawa. Beranak pinak terus sampai kini dan seterusnya.
Selain itu, dihadapan Allah SWT semua manusia itu sama, yg membedakan hanyalah ketaqwaanya.
Namun komunitas manusia, atau negara memiliki aturan atau pramotocoro. Ada juga yang mengatur dunia, misal PPB, world trade organitation, dan lain-lain. Juga memiliki aturan main.
Perkiraan jumlah manusia atau populasi manusia. Jumlah penduduk itu jenis data estimasi.
Semakin lama secara umum manusia memiliki jumlah semakin banyak. Indonesia dulu sekitar tahun 1990 jumlah penduduk sekitar 135 juta manusia. Kini 2024 jumlah manusia Indonesia sudah sekitar 275 juta manusia.
Itu di atas, bukti bahwa manusia semakin lama semakin banyak. Indonesia selama 34 tahun (1990 – 2024) jumlah manusia bertambah sekitar 140 juta manusia. Semakin naik jumlah manusia.
Pada negara Jepang jumlah penduduk malah turun. Penduduknya tahun 2014= sekitar 127 juta manusia, pada tahun 2023= sekitar 124 juta manusia. Penerunam ini, ditengarahi oleh seorang dosen bergelar Profesor dari Universitas Guru di Jepang, bahwa pemudinya kurang suka punya keturunan. Pemudinya suka karir dan mengejarnya.
Pemudi Jepang merasa repot kalau punya anak. Ditemukan alat kontrasepsi untuk mengatasi timbulnya hamil.
Masalah pangan, bahwa luas lahan berbalik dg jumlah penduk. Tampak, kini bahan makanan tidak lagi ditanam di tanah saja. Tetapi menanam pohon bahan makanan bisa di tanam di air (spt: hydroponik, dll).
Meurut kompas.com. Proyeksi populasi dunia pada 1 Januari 2024 adalah 8.019.876.189 jiwa, naik 75.162.541 jiwa (0,95 persen) dibandingkan Tahun Baru 2023.
Itu sebagai bukti peramalan jumlah manusia di dunia semakin banyak.
Jumlah negara/ada kerajaan, pun semakin banyak.
Dulu, yg pertama Nabi Adam dan Hawa. Dua orang jenis yakni: laki-laki dan perempuan. Semakan banyak. Menyebar di benua-benua. Antara benua beda iklim. Terjadilah suku, ras, adat, agama, yang berbeda.
Biarlah perbedaan terjadi, perbadaan adalah hakiki, tidak perlu diperdebatkan. Yg jelas semua itu tetap manusia. Menghina manusia itu sama menghina Yang Maha Membuat manusia.
Jangan korup (hidden) tentang manusia. Tetaplah manusia sederhana dan jujur saja. Jangan menggunakan kekuasaan untuk menindas sesama manusia.
Tampak pula, seperti jaman dulu 1 Kerajaan/Negara Majopahit, telah buyar, saat ini banyak negara telah berdiri di lahan/area bekas Mojopahit. Begitu pula Sriwjaja, juga hayang negara berdiri di area bekas sriwijaya. Dan lain-lain.
Semakin lama manusia makin buanyak dan semakin banyak jumlah negara. Jumlah negara di dunia bertambah. Entah berapa ratus atau juta tahun lagi. Semakin banyak manusia, lahan pun yg dimiliki manusia semakin luasnya berkurang.
Kita bersyukur Indonesia telah merdeka. Itu perlu diwarat dg memiliki jiwa yg nasionalis. Merdeka! ***
(GeSa)