MEMORI DAN BELAJAR

Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia

Siapa namamu? Berapa umurmu? Dimana kamu tinggal? Bagaimana kamu naik sepeda? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini ada di otak. Jawaban tersebut merupakan sebagian dari memori.

Memori terbentuk ketika otak menerima informasi dari indera kita. Informasi yang diterima kemudian diproses melalui pencatatan indera menuju pada memori jangka pendek, dan akhirnya sampai pada penyimpanan di dalam memori jangka panjang.

Bagi tugas-tugas yang kompleks seperti mengemudikan mobil, dan memahami arti kata sebenarnya berkembang dari aktivitas yang semula penuh dengan usaha, namun kemudian menjadi sesuatu hal yang berlangsung secara otomatis. Aktivitas yang berlangsung secara otomatis ini akibat dari pengalaman latihan yang dilakukan secara berulang-ulang.

Contoh, jika ingin menghafal semua perkalian 1 hingga 10, maka harus dilakukan pengulangan berkali-kali agar dapat masuk dalam memori jangka panjang. Setelah aktivitas menghafalkan perkalian secara berulangkali, akhirnya aktivitas mengingat-ingat kembali materi perkalian
dapat dilakukan oleh mereka secara otomatis, hanya memerlukan usaha sedikit. Belajar menyangkut adanya perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena pengalaman.***