Mengenal Tradisi Kupatan di Trenggalek

Trenggalek, Apenso.id // Tradisi menyajikan ketupat atau kupat berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Ada yang biasanya secara khusus membuat ketupat atau kupat tepat saat lebaran tiba. Ketupat sendiri biasanya disajikan pada keluarga atau tamu yang datang bersilaturahmi.

Tapi ada juga sebagaian masyarakat yang menyajikan ketupat atau kupat seminggu setelah Idulfitri. Mereka pun menamakan tradisi ini sebagai lebaran ketupat atau kupatan.

Lebaran Ketupat sendiri biasa dirayakan oleh masyarakat Jawa dengan berkumpul bersama keluarga, menyambangi sanak saudara, menggelar acara hajatan, hingga reuni bersama teman-teman lama.

Bahkan tak jarang ada yang secara khusus membuat ketupat untuk dibagi-bagikan ke kerabat atau tetangga. Dan jika merujuk seminggu pasca Idulfitri, maka lebaran ketupat tahun ini berlangsung pada hari Sabtu 29 April 2023.

Seperti halnya tradisi Kupatan atau Hari Raya Ketupat di Desa Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, siapa sangka sudah berjalan 2 abad lebih.

Tradisi Kupatan di Durenan sendiri memang sebagI ajang silaturahim sanak family sekaligus reuni bersama teman, kolega kantor dan siapapun yang datang kenal atau tidak pasti mendapat ketupat.

Saat Lebaran Ketupat, hampir setiap rumah menyediakan aneka olahan ketupat dengan aneka sayur pendamping. Seperti sayur nangka muda, sayur pepaya hingga ayam lodho khas Trenggalek. Tak lupa bubuk abon kedelai sebagai taburan ketupat.

Wartawan : Wisnu
Esitor : Imam Mu’iz