NU itu Pengumpul para Kiai

Apenso.id // Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri, KH Nurul Huda Djazuli mengingatkan betapa pentingnya Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, NU adalah pengumpul para kiai. “Kiai-kiai itu butuh tempat untuk duduk, untuk tidur ya NU itu yang paling cocok,” ujar Kiai Nurul Huda saat menyampaikan tausiah pada acara Haul Akbar Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Rabu (26/07/2023) malam.

Kiai Nurul Huda menjelaskan bahwa NU-lah satu-satunya organisasi yang memikirkan santri dan pondok pesantren. “Yang mikir santri yang mikir pesantren ya cuma NU. Makanya NU harus kita perkuat. NU itu segala-galanya buat kita,” tegas putra almarhum KH Ahmad Djazuli Utsman ini.

Dalam kesempatan itu, Kiai Nurul Huda meminta para santri untuk meneladani
Ulama dan Kiai NU jaman dulu. Dan momen seperti haul Akbar Ploso, menurut Kiai Nurul Huda adalah saat yang tepat untuk memperlihatkan kepada para santri betapa para Kiai NU menjaga akidah dan hati. “Para Kiai itu punya akidah dan hati yang sangat luar biasa. Tidak mungkin mereka menjauh dari NU. Mereka itu mendirikan dan membersamai NU benar-benar Ikhlas karena Allah Ta’ala,” paparnya.

Karena itu, Kiai Nurul Huda mengajak hadiri mendoakan agar para Kiai. Sebab, para kiai itu tanggungjawabnya terhadap umat itu luar biasa besar. “Jangan dikira kalau jadi kiai bebas neraka. Orang yang merasa dirinya alim harus berhati-hati, kontrol dirinya harus kuat karena banyak menemui ancaman-ancaman besar,” jelas Kiai Nurul Huda.

Maka saat para sahabat Nabi, lanjut Kiai Nurul Huda, ‘umek’ masalah dajjal setelah Nabi bercerita soal dajjal. Nabi bersabda bahwa ada yang lebih menakutkan saya untuk kamu (para sabahat – red) yakni ulama yang sesat. “Mugi-mugi para ulama para kiai masih mau ngopeni kita. Selama kita para awam rakyat jelata masih baik berhubungan baik dengan sesama umat. Keperluan kita sama yakni untuk memperoleh ridho Allah SWT,” pungkasnya. ** (Reva Marliana)