Pelepasan Santri Penghafal Alquran Binaan LAZIS Nurul Falah

Apwnso.id // Kelulusan 4 santri Pesantren Tahfidz Leader angkatan I, langkah awal menuju tantangan sesungguhnya. Santri binaan LAZIS Nurul Falah mendapatkan beasiswa pendidikan selama 4 tahun. Kelulusan santri menjadi Semangat mereka dalam belajar dan mengamalkan alquran dimanapun tempatnya.

Achmad Fatkhurrozi sebagai direktur LAZIS Nurul Falah menyampaikan, untaian syukur disampaikan kepada donatur yang telah mendukung program “Beasiswa Santri Tahfidz Leader Nurul Falah” hingga lulus angkatan pertama.

“Semoga menjadi Santri yang cakap membaca Al Quran dan menjadi Pemimpin di tempatnya masing-masing. Terima kasih donatur yang mendampingi selama 4 tahun, semoga menjadi Jariyah buat panjenengan semua. Amin.” jelasnya.

Kegiatan dilaksanakan di gedung diklat KH. Hasan Sadzili Pesantren Al-Quran Nurul Falah yang dihadiri oleh musyrif PTL Ustadz Imam Sonhaji, Khodimul Ma’had Pesantren Nurul Falah KH. Ali Muaffa, Direktur Nurul Falah KH. Umar Jaeni dan tamu undangan.

Pelepasan santri PTL setelah menuntaskan pendidikan selama 4 tahun dengan berbagai kegiatan, hafalan alquran, ngaji kitab, dan magang dengan peningkatan kemampuan pemimpin. Bimbingan yang sudah diberikan bersifat pembiasan santri untuk terus mendekatkan diri kepada allah melalui alquran, apapun pekerjaan yang diambil, perilaku yang ditampilkan sesuai dengan nilai ajaran dari Nurul Falah.

M. Jaka Permata Adji santri PTL angkatan pertama mengutarakan perjalanannya selama 4 tahun menjadi santri tidak mudah, banyak sekali suka dan duka dalam menjalankan pembelajaran di pesantren.

“Tanpa ridho dari guru kami, ilmu yang diberikan tidak akan bermanfaat. Kami juga meminta ridho untuk menjajaki profesi masing-masing. Kami ucapkan salam bahagia dari orang tua kami yang belum bisa datang pada kesempatan baik ini.” tuturnya.

Pesantren Tahfidz Leader akan membentuk santri menjadi generasi pemimpin berlandaskan alquran. Ustadz Imam Sonhaji sebagai musyrif PTL memberikan pesan, 4 santri yang sudah bertahan dari belasan santri angkatan pertama kami mengucapkan terima kasih sudah bertahan.

Ilmu-ilmu yang diajarkan di PTL secara positif semoga membekas di dalam diri kalian. Jadilah orang-orang hebat pada profesi yang kalian ambil.” imbuhnya.

Mahasiswa menjadi santri PTL dengan berbagai lini keilmuan dan profesi yang diinginkan. KH. Umar Jaeni sebagai Direktur Nurul Falah menyampaikan, dimanapun kalian berada harus memiliki DNA pendidik yang muaddib (orang-orang yang mengajarkan adab) dan tidak harus menjadi guru.

“DNA itu harus mengalir di darah, jiwa dan tubuh. Sehingga tidak akan pernah lupa apa yang menjadi pembelajaran yang kalian peroleh selama 4 tahun,” tuturnya.

Reporter : Akbar