PELUKIS SIDOARJO FATHUR ROJIB PAMERAN TUNGGAL “BLOKO SUTO” DI ARTLAB LOUNGE SURABAYA
Surabaya, Apenso.id – Dalam seni lukis karya pelukis Sidoarjo Fathur Rojib berdasarkan pandangan pengamat seni lukis Agus Sukamto, penggunaan tubuh sendiri dan simbol-simbol merupakan satu kesatuan hidup dalam memaknai kehidupan di dunia ketika terjadi perubahan. Maka, tubuh itu bagaikan sesuatu yang menerima dan merasakan apa-apa yang terjadi disekitarnya.
“Dengan tubuhnya sebagai dunia yang mikro manusia diingatkan tentang dunia makro yang saling berhubungan seperti halnya perubahan kecil dalam lingkungan kampung dan budaya yang mulai berubah,” terang pria Staf Seni Rupa STKW Surabaya.

“Terkait perubahan itu tubuh sang pelukis akan merasakan getaran untuk menyuarakan adanya perubahan itu,” imbuh Agus Kucing pada pengantar Pameran Tunggal Fathur Rojib bertajuk Bloko Suko.
“Bloko Suko yang bermakna berani bicara apa adanya namun hendaknya tetap juga harus bertanggung jawab dengan apa yang sedang dibicarakan, harus ada yang bertanggung jawab untuk kemajuan, kesejahteraan dan kedamaian bersama,” terang Agus Kucing yang 16 tahun silam pernah pendataan ke rumah Fathur Rojib di Banjarsari Bufuran Sidoarjo terkait pelaksanaan Bienaile Jatim.

Fathur Rojib yang pernah berpameran tunggal di JP Galery, dalam unjuk gelar tunggalnya yang kedua ini menampilkan kurang lebih 17 lukisan berukuran standar dengan media cat minyak, diantaranya “Melawan Polusi” (Oil On Cavas,153X100 Cm), Melihat Dunia Modern (Oil on Canvas,130 X100 Cm), Non Partisan (Oil On Canvas,130 X 100 Cm), Pitutur Luhur (Oil On Cavas,130×170), Ungkapan Kemenangan (Oil On Canvas,130X100 Cm), Kehilangan Identitas (Oil On Canvas, 140X125) dan Sun Matak Ajiku (Oil Canvas,130X80 Cm).
“Saya mulai 1994 hingga 2023 berpameran bersama di berbagai kota, cuma 2009 sampai 2015 vacum tak pameran sekali, 2016 -2017 pameran bersama Explose dan 20 pelukis Jatim, 2019 pameran “Japuik Tabao” di Bentara Budaya Jakarta dan 2022 Pameran Arek 5 di RMI Sidoarjo,” ungkap Rojib sapaan akrab Fathur Rojib yang usianya sudah setengah abad lebih.

Memahami karya Rojib yang bercorak Surealisme ini, tidak hanya unik penuh pesona melainkan juga memiliki pesan moral mengenai kehidupan menyakiti pihak lain dengan sajian teknik melukis yang mumpuni.
“Janganlah jadi orang yang menyakiti orang lain termasuk diri sendiri, tato termasuk menyakiti diri sendiri makanya saya jauhi, dan semuanya itu petuah emak (ibu) yang harus ugemi (turuti),” cerita Rojib yang banyak mengetengahkan seni tato pada dirinya dalam lukisan.
Catatan Pelawak dan MC Hiburan kesohor tentang pameran Pelukis Fathur Rojib :

BLOKO SUTO
Bloko Suto adalah pameran lukisan. Mendengarkan ceramah bisa menjadikan perpecahan. Melihat pameran lukisan bisa menjadikan persatuan.
Seluruh undangan hadir pada pembukaan. Dari berbagai ragam etnik agama dan pekerjaan. Bercengkrama tertawa penuh keakraban. Dari sebelum dibuka hingga pada saat mencermati lukisan. Ada sate ketan tahu goreng kripik singkong dan bermacam-macam suguhan.
Bebas lepas merdeka seluruh uneg-uneg tersampaikan. Nggak ada sekat pembatas apalagi penghalang. Karena yang datang sebagian besar seniman.
Di sana ada sentuhan iman dan keindahan. Menatap optimis Indonesia ke depan. Salut dan hormatku buat Mbah Fathur Rojib yang berpemeran. Pembawa bloko suto pada panguripan. Yang berisi sendau gurau dan permainan. Kawan…silahkan datang sebelum penutupan.
Darmokali 14 Surabaya
26 Agustus 2023. (M Chengho Djadi Galajapo)
***(KrisM)