PEMKAB SIDOARJO PERLU PERHATIKAN NASIB JURU PELIHARA CAGAR BUDAYA

Sidoarjo, Apenso.id – Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo mengingatkan, perlunya Pemkab Sidoarjo memperhatikan kesejateraan Juru Pelihara (Jupel) Cagar Budaya yang ada di kabupaten Sidoarjo.

“Dari 11 Cagar Budaya yang sudah diperdakan seharusnya dapat dana insentif,” ujar Gus Damroni sapaan akrab Damroni Chudori pada acara Rapat Koordinasi Cagar Budaya Kabupaten Sidoarjo 2023 di Ruang Delta Karya Kantor Pemkab Sidoarjo(18/7).

“Jika dari Pemkab Sidoarjo bisa memberikan semisal 500 ribu rupiah sebulan ya lumayanlah dari tidak sama sekali,” tambahnya penuh semangat.

Menurut Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dari FKB itu, sebenarnya pembiayaan baik terkait dana pemeliharaan Cagar Budaya maupin even menyangkut pelestarian di kawasan Cagar Budaya bisa dikolaborasikan dengan instansi terkait.

“Memang untuk memprogramkan kegiatan perlu kreatifitas dan merajut jaringan yang baik lintas instansi, ya bisa saja dilakukan satu instansi, namun lebih baik diupayakan dengan berkobolarasi agar gebyarnya lebih dahsyat,” tandas Legislator dari Tulangan Sidoarjo.

Berbicara Cagar budaya di kabupaten Sidoarjo, tidak hanya mengacu pada bangunan candi melainkam juga bentuk bangunan yang berumur ratusan tahun.

Gus Damroni mencontohkan, bangunan pabrik gula di Colamadu Solo yang terlantar direhab tanpa merubah arsitekturnya menjadi obyek menarik “Heritage Legend” dan menjadi obyek unggulan di Solo.

“Sebenarnya di kabupaten Sidoarjo ada Pabrik Gula Tulangan yang lebih luas dari Colomadu, jika dibuat obyek wisata legenda akan lebih menarik,” terangnya.

“Sebelum ada pandemi, konsep itu sudah dibahas hingga PTPN yang menaungi PG Tulangan, karena itu aset BUMN tim waktu siap menghadap menteri BUMN. Saya daripada terlantar dan investornya dari Bandung juga siap. Ya.. kelanjutannya masih menunggu. Semoga lancar Sidoarjo dapat mimiliki obyek wisata kebanggaan,” pungkas Gus Damroni.***

(KrisM)