PERANAN MOTIVASI PADA PIKIRAN DAN FANTASI

Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia

(Ringkasan tulisan Martin Handoko)

Apenso.id – Fungsi berpikir juga dipengaruhi oleh motivasi. Peranan motivasi di dalam berpikir terutama pada penggunaan informasi-informasi yang tersedia untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Memang, proses ini terjadi secara tidak kelihatan, tetapi dapat disimpulkan dari tingkah laku yang dihasilkannya.

Dari berbagai percobaan dapat disimpulkan bahwa pada umumnya cara berpikir yang teratur dan terorganisasi dilandasi oleh suatu motif tertentu, sedangkan cara berpikir yang tidak keruan, tidak jelas, kurang terorganisasi, biasanya juga kurang dilandasi oleh suatu motif yang jelas.

Hal seperti ini kerap juga terjadi pada saat seseorang akan mengikuti ujian/tes. Ketika ujian/tes masih jauh, orang sering kurang dorongan untuk belajar. Sebaliknya, kalau ujian/tes sudah terlalu dekat, padahal belum belajar sama sekali, dapat terjadi orang justru menjadi kebingungan, tidak tahu lagi mana yang harus dipelajari dan mana yang tidak perlu dipelajari. Pada umumnya belajar mendadak seperti ini hasilnya sedikit sekali.

Motivasi sangat mempengaruhi, bahkan menentukan tingkah laku manusia: belajar, mengamati, berpikir, berfantasi, mengingat dan lain sebagainya.

Hubungan antara motivasi dan tingkah laku memang tidak selalu jelas, karena tidak semua motivasi itu disadari, dan pada umumnya tingkah laku manusia tidak hanya digerakkan oleh satu motif saja, melainkan oleh beberapa motif sekaligus. Meskipun banyak hal yang tetap sukar di dalam penelitian tentang motivasi, namun kesimpulan pokok tetap dapat dipegang, yaitu bahwa motivasi merupakan salah satu faktor penentu tingkah laku manusia.***