PERLU LATIHAN KERJA

Oleh: Gempur Santoso

Tingkatkan motorik dan sensorik kerja. Bagaimana caranya? Caranya sering latihan.

Di dalam latihan. Lama latihan sangat berpengaruh terhadap motorik (ketrampilan) dan sensorik (ingatan rasa). Semakin lama “jam terbang” (sering melakukan/latihan) akan semakin bisa.

Tentu saja latihan yang positif. Bukan latihan yang negatif.

Latihan sampai “bisa”, maka akan bisa selamanya. Sebaliknya awal tak bisa, akan tak bisa selamanya. Maka, saat masih belum tua lebih banyak yang ” bisa”. Dengan latihan sampai bisa.

Ada pepatah “belajar masih kecil bagaikan mengukir di atas batu” Artinya tidak mudah hilang/lupa. “Belajar saat tua bagaikan mengukir di atas air” Artinya hasil latihan mudah lupa.

Walaupun kita pun harus belajar selama hidup (long life education). Agar saat tua tak tergelincir, maka terus belajar. Sudah tua hanyalah meneruskan akselesari “daya” (kebisaan) sebelum tua.

Mengerti teori, belum tentu “bisa” melakukannya. Akan bisa melakukan apabila sering latihan. Misalkan: mengerti teori “las”, belum tentu ” bisa” nge-las, kalau tidak latihan dulu. Misal lagi: mengerti teori “nyetir” belum tentu bisa “nyetir” (nyopir), kecuali tidak terlebih dulu latihan sampai bisa.

Walau sebatas mengerti teori, setidaknya memiliki arah tujuan tidak keliru. Suatu saat ada waktu latihan melaksanakan, ada tujuan.

Termasuk latihan mendapatkan “rejeki halal”, perlu latihan.

Selamat belajar dengan latihan, dan semoga sehat selalu.

(GeSa)