Persepsi Hanyalah Wacana Bukan Kebenaran

Oleh: Gempur Santoso

Apenso.id – Persepsi atau framing itu hanya wacana bukan kebenaran bukan pula kebenaran baru.

Wacana hanyalah “andai”. Mengandai-andai. Belum tentu benar. Apabila wacana bisa diwujudkan baru bisa disebut benar.

Wacana masih dalam “masuk akal” dan “metodis berfikir”, belum sampai pada empiris ada bisa terwujudkan atau terbukti. Belum empiris.

Wacana itu bagaikan “rayuan gombal”. “Gombalisasi”. Bila percaya dan yakin pada “gombalisasi” maka akan katut atau ter-gaet.

Jadi wacana bisa benar jika bisa diwujudkan. Apabila wacana tak empiris (tak dapat diwujudkan) itu hanyalah tetap “wacana” alias gombalisasi, alias persepsi, alias framing semata.

Setidaknya “gombalisasi” mampu bisa “menggaet” walau belum benar dapat diwujudkan.

Kebenaran ilmiah tetap memiliki tiga syarat: Masuk akal, metodis, dan empiris. Apabila kurang satu dari tiga diantaranya maka sudah tidak ilmiah lagi.

Selamat berpuasa dan semoga tetap sehat lahir batin… Aamiin YRA.