Ringkasan Buku Berjudul Biografi Angka Nol Ditulis Oleh Charles Seife – (2) : Tak Ada Yang Dapat Dilakukan (Asal – Usul Angka Nol)

Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia

Kelahiran Angka Nol

Apenso.id – Orang Yunani tidak lagi menggunakan dua garis untuk menunjukkan angka 2, atau tiga buah H untuk angka 300, seperti halnya sistem bilangan Mesir. Sebelum tahun 500 SM, mereka telah mengembangkan metode penulisan baru yang membedakan penulisan angka 2, 3, 300 serta angka-angka lainnya.

Dengan cara ini, orang Yunani berhasil menghindari terjadinya pengulangan huruf. Sebagai contoh, penulisan angka 87 pada sistem hitung Mesir membutuhkan 15 simbol yang terdiri dari delapan tumit dan tujuh garis vertikal. Sedangkan dalam sistem hitung baru Yunani hanya diperlukan dua simbol yaitu: p untuk 80 dan z untuk 7. (Sistem bilangan Romawi, yang menggantikan angka-angka Yunani, justru mundur selangkah dari sistem bilangan orang Mesir yang tidak terlalu rumit. Angka Romawi untuk 87 adalah LXXXVII, terdiri dari tujuh simbol dengan beberapa kali pengulangan.

(Bersambung)