Ringkasan Buku Berjudul Biografi Angka Nol Ditulis Oleh Charles Seife – (9) : Tak Ada Yang Dapat Dilakukan (Asal – Usul Angka Nol)
Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia
Kelahiran Angka Nol
Apenso.id – Satu tampak sebagai tempat yang tepat untuk memulai hitungan, namun dengan melakukannya akan membuat kita menempatkan angka nol di tempat yang tidak semestinya. Bagi kebudayaan lain seperti suku Maya di Meksiko dan Amerika Tengah, mulai menghitung dengan menggunakan angka satu dianggap sebagai sesuatu yang tidak rasional.
Faktanya, orang Maya memiliki sistem hitung dan sistem penanggalan yang lebih mudah dimengerti ketimbang yang kita miliki sekarang. Seperti orang Babilonia, orang Maya mempunyai sistem nilai letak. Namun jika orang Babilonia menggunakan sistem berbasis 60, maka orang Maya menggunakan sistem vigesimal, yang berbasis 20 yang juga memiliki jejak pola hitung berbasis 10.
Seperti halnya orang Babilonia, orang Maya pun memerlukan angka nol untuk mencatat arti setiap digit. Hanya saja, agar terlihat lebih menarik, orang Maya menggunakan dua tipe digit. Tipe yang sederhana dibuat berdasarkan titik dan garis, sementara tipe yang lebih rumit dibuat berdasarkan tulisan lambang-wajah-wajah aneh. Bagi orang modern, tipe tulisan lambang orang Maya terlihat sedikit aneh.
(Bersambung)