Ringkasan Buku Menguak Rahasia Cara Belajar Orang Yahudi – Penulis Buku Abdul Waid (3) : Rahasia Pembinaan Otak Sejak Dalam Kandungan
Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia
Apenso.id – Terlebih dahulu anda perlu menanamkan mainstream pikiran anda bahwa kecerdasan orang-orang Yahudi bukan semata- mata karena takdir, apalagi kebetulan, namun kecerdasan itu muncul karena proses alamiah.
A. Mendengarkan dan Bermain Musik
Para ibu Yahudi bila mengetahui bahwa dirinya sedang hamil, maka ia akan berusaha sekuat tenaga untuk merangsang kecerdasan janin, salah satunya adalah dengan membiasakan diri berdendang, menyanyi, bermain musik, atau sekedar mendengarkan musik.
Untuk mendapatkan bayi yang cerdas, orang-orang Yahudi tidak hanya mementingkan makanan yang bergizi, namun yang lebih penting dari itu adalah rangsangan kecerdasan otak bayi semenjak anak masih ada dalam kandungan.
Rangsangan tersebut adalah kebiasaan para ibu hamil mendengar musik dan bermain musik.
B. Mengerjakan Soal Matematika
Selain bermain dan mendengarkan musik yang dilakukan oleh seorang ibu hamil di kalangan Yahudi, rahasia selanjutnya untuk memacu kecerdasan otak sejak dalam kandungan adalah membiasakan diri membeli buku matematika. Buku matematika itu dibaca saat hamil bersama suami, kemudian menyelesaikan soal-soal di dalamnya, juga bersama suami.
Kebiasaan membawa buku matematika dan mengerjakan soal-soal matematika ini dimaksudkan agar kecerdasan otak bayi dalam kandungannya berkembang pesat, sehingga anak-anak mereka terlahir dengan pikiran cemerlang.
Tradisi yang dilakukan oleh para ibu Yahudi yang sedang hamil ini memberikan gambaran pada kita bahwa anak yang dikandungnya harus sudah diberi pelajaran, walaupun hanya melalui rangsangan pendengaran, emosional, gizi, dan lain sebagainya.
C. Makanan Para Ibu Yahudi Saat Hamil
Kebiasaan yang selalu dilakukan para ibu Yahudi saat mengandung adalah memakan kacang badam, korma dan minum susu. Selain kacang badam, korma, dan susu, para ibu hamil di kalangan Yahudi juga memperbanyak makanan roti, ikan dan daging.
Maka, bila ada yang bertanya, apakah makanan sehari- hari para wanita hamil Yahudi ? Tentu jawabannya adalah kacang badam, korma, susu, roti, ikan, daging dan konsumsi pil minyak ikan. Tujuannya bukan untuk membuat si jabang bayi terlahir tampan, cantik, atau pun rupawan, tetapi yang diinginkan oleh para orang tua Yahudi adalah agar anak-anak mereka lahir menjadi manusia supercerdas.
D. Menjauhi Asap Rokok
Apabila ada seorang wanita sedang hamil, maka nyaris tidak akan ada orang yang menghisap rokok di sekitar wanita tersebut dalam jarak minimal 15 meter. Yang lebih menakjubkan lagi adalah apabila ada seorang istri yang sedang hamil sedangkan suaminya adalah seorang perokok, maka sang suami akan berhenti total selama istri mengandung. Ia akan merokok lagi bila anaknya sudah lahir dan menginjak usia tujuh tahun.
Jadi, seorang ibu hamil tidak akan pernah merasakan asap rokok, walau sedikitpun, selama sembilan bulan penuh, dan hidung si anak tidak akan pernah merasakan bau asap rokok dari sejak di dalam kandungan hingga usia tujuh tahun.
Tradisi semacam ini telah mengakar kuat di kalangan Yahudi. Tidak hanya dilakukan oleh keluarga tertentu, tetapi juga dilakukan oleh semua warga Yahudi. Apabila seorang perokok melihat ada seorang wanita hamil di tepi jalan raya, maka orang itu akan berhenti merokok meskipun dia tidak mengenal wanita hamil tersebut.
November 27, 2023 @ 6:20 am
Pendidikan anak harus mulai dari janin, saya setuju itu.
Dari uraian panjenengan di atas saya mohon agar panjenengan mencari dan menguak data lebih lanjut tentang apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh baik ibu yang sedang hamil maupun suaminya orang Yahudi.
Terima kasih😘💕