SIKAP IKHLAS TERHIBUR MEMILIH TANPA BICARA

Oleh: Gempur Santoso

Apenso.id – Tahta, wanita, dan harta sejak dahulu menjadi isu perebutan. Tergantung dari menyikapi hal itu, agar selamat di dunia dan akhirat. Sikap itu akan menjadi berkah atau musibah, tergantung pilihan sikap.

Saat ini musim politik. Tahun depan akan pemilihan tahta yakni pilpres (pemilihan Presiden), wakil rakyat, dan lain-lain.

Kini sudah ada saling pengaruh. Ada pula, dimana-dimana membentuk imajinasi seolah mencari pasangan sebagai wapres. Barangkali pengembangan. Tampak yang dimunculkan dianggap punya masa banyak. Jumlah masa memiliki efek jumlah suara coblosan. Dianggap wakil menjadi penentu.

Ada lagi yang tampak takut kalah. “Nabok nyilih tangan” (menggunakan kelompok lain) untuk “nggembosi” (black campaign) terhadap rival (pesaing). Ada pula yang dikemas menjadi orang “populer” “melangit”. Dan macam-macam kamuflase. Mencatut kata ilmiah survai membuktikan.

Jaman medsos (media sosial), semua itu menjadi wahana dan berita. Bazzer. Influencer. Untuk membentuk opini.

Kita rakyat sebagai obyek. Cukuplah diam tak perlu mengomentari apapun. Cukup lihat dan membaca saja. Apapun. Semua. Lama-kelamaan akan memiliki kesimpulan masing-masing. Mana yang akan dipilih. Tetap diam.

Dengan diam. Dengan melihat. Tak terpancing. Anggap saja menonton hiburan di medsos tiket gratis.

Masing-masing obyek yang penting memiliki visi hidup mulia. Beribadah. Untuk dilakukan. Untuk dikerjakan. Tanpa menyakiti hati orang lain. Tetap jujur. Ikhlas lahir batin.

Perbuatan tulus ikhlas mengabdi Yang Maha Esa, hasilnya akan terpatri sepanjang masa. Tanpa bicara. Merdeka.

(GeSa)