Siswa SMK Inovasi Mesin Pembuat Es Krim

Apenso.id – Siswa dari SMK TI Pembangunan Kota Cimahi, Jawa Barat ciptakan inovasi menarik yakni mesin pembuat es krim dari barang bekas. Adapun mesin pembuat es krim sederhana ini merupakan wujud dari penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilakukan di SMK TI Pembangunan Kota Cimahi.

Mesin putar yang berfungsi untuk membuat es krim ini dibuat oleh Akmal Fauzan Suwanda, Dendi Dwi Wijayanto, Firmansyah Ahmadani Suhara, dan Ika Indriani Azzahra. Menurut Didit Ariadi, Kepala SMK TI Pembangunan Kota Cimahi, awal mulanya siswa diberikan tugas P5 dengan tema gaya hidup berkelanjutan.

“Siswa ditugaskan untuk membuat produk dari barang bekas khususnya limbah elektronik sesuai dengan kompetensi keahliannya,” ujarnya dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi, Senin (17/7/2023).

Usai mendapatkan tugas tersebut, para siswa mencari ide untuk menghasilkan sebuah produk sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Sedangkan ide membuat mesin pembuat es krim ini muncul saat salah satu siswa tak sengaja melihat konten video mesin pembuat es krim sederhana di media sosial.

Lantaran tertarik untuk membuat hal yang sama, akhirnya mereka saling berdiskusi dan meminta bimbingan dari para guru untuk mengeksekusinya.

“Ya awalnya saya melihat-lihat konten tentang es krim di media sosial. Kemudian, muncullah konten mesin pembuat es krim simpel dengan waktu yang cepat,” tutur Akmal.

Dari situlah kemudian muncul ide untuk membuat mesin sederhana pembuat es krim dari barang bekas.

Untuk bahan-bahannya seperti motor kompresor, mesin bor, vanbelt, dan plat besi. Sedang proses pembuatannya tak membutuhkan waktu lama karena jika bahan-bahan sudah ada, dalam sehari mesin ini bisa selesai dikerjakan. Ketika proses merangkai, para siswa didampingi oleh guru pembimbing sehingga tercipta alat pembuat es krim sederhana.

Kini, mesin pembuat es krim karya siswa SMK TI Pembangunan Kota Cimahi masih digunakan untuk kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah. Rencana ke depan, mesin ini akan diproduksi massal sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari mesin yang dibuat oleh siswa SMK TI Pembangunan Kota Cimahi.

Bahkan menurut Didit, ada warga sekitar yang meminta untuk dibuatkan mesin tersebut. Kendati demikian, mereka masih fokus untuk menyempurnakan alat tersebut dan mendapatkan hak paten terlebih dahulu sebelum memproduksi massal mesin ini.

Bahkan menurut Didit, ada warga sekitar yang meminta untuk dibuatkan mesin tersebut. Kendati demikian, mereka masih fokus untuk menyempurnakan alat tersebut dan mendapatkan hak paten terlebih dahulu sebelum memproduksi massal mesin ini.

Untuk kelebihan dari mesin ini mampu membuat es krim menjadi lebih cepat dibandingkan dengan mesin telah beredar dan digunakan terlebih dahulu di pasaran.

“Biasanya dalam memproduksi es krim bisa memakan waktu 7 sampai 8 jam. Akan tetapi, dengan mesin ini, waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi hanya memakan waktu sekitar 1 sampai 1,5 jam saja atau jauh lebih efisien,” jelas Akmal.***