Stockpile Di Gedangan Diduga Beroperasi Tanpa Izin, Ini Reaksi LSM Penjara DPC Sidoarjo
Sidoarjo, Apenso.id – Stockpile Pasir Batu yang terletak di desa Semambung, kecamatan Gedangan, kabupaten Sidoarjo, disomasi dari DPC LSM Penjara (Pemantau Kinerja Aparatur Negara, red) kabupaten Sidoarjo. Pasalnya, tempat penampungan dan pengolahan pasir batu tersebut diduga beroperasi tanpa memiliki izin usaha.
Upaya yang dilakukan pihak LSM agar pihak pengelola usaha tersebut memenuhi aturan dalam menjalankan usahanya, oleh karena somasi tersebut bertujuan dapat mengklarifikasi atas badan usahanya, bila tidak maka pihak LSM akan melakukan upaya hukum terhadap pengusaha tersebut.
“Betul, kami layangkan permintaan klarifikasi sekaligus somasi tentang dokumen perizinannya, kepada pemilik atau pengelola stockpile. Kami menunggu jawaban tertulis dari pengelola. Namun jika surat tersebut tidak diindahkan, maka kami akan meminta kepada aparat terkait untuk mengevaluasi kegiatan komersial tersebut,” terang Luqman Hakim, Sekretaris DPC LSM Penjara, pada media ini, Sabtu (26/8/23) siang.
Aktivis LSM dari kabupaten Sidoarjo ini menambahkan bahwa, pihaknya melakukan teguran sebagai wujud sosial kontrol masyarakat dalam rangka mendorong kesadaran hukum masyarakat dalam mengurus perizinan usaha, dan memberantas maraknya pengusaha nakal yang melaksanakan kegiatan usahanya tanpa izin.

“Kami harus melakukan somasi ini, agar pihak pengelolah atau pengusaha sadar hukum atas usahanya, selain juga dapat menambah PAD kabupaten atas adanya aktifitas usaha stockpile tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan Sugiyo selaku Ketua LSM Penjara DPC Sidoarjo menambahkan, hasil investigasi yang dilakukan, diduga kuat stockpile tidak miliki izin usaha dan pengusaha mendapatkan pasir batu dari beberapa lokasi tambang yang berada di beberapa wilayah di Jawa Timur.
“Kami menilai bukan hal biasa keberadaan stockpile tersebut, sebab material pasir batu yang berada di stockpile tersebut melayani pembelian lebih dari puluhan truck keluar masuk tiap harinya termasuk terdapat truck milik Pesona Arnos Beton di lokasi,” tegasnya.
Sampai berita ini ditayangkan, pengusaha atau pengelola stockpile pasir batu tersebut belum berhasil dimintai konfirmasi.***
(cdr)