Terapkan Etik Etika Kehidupan

Permisi. Itu kata sopan diucapkan saat terhalang manusia, atau kerumunan manusia. Itu kata “menghormati” orang lain. Biar orang lain tak terganggu dan merasa dihormati.

Permisi. Nyuwun Sewu (Jawa). Excuse me (Inggris). Itu sama ucapan sopan, dan lain-lain. 

Tidak cukup hanya “sopan”. Tetapi juga “santun”. Itu budaya kita. Harus “sopan santun”.

“Santun” itu tersirat ada yang diberikan. Tidak tidak hanya cukup  sopan. Tetapi juga santun.

Santun. Bisa pemberian kebaikan, pemberian kebaikan ucapan. Pemberian kebaikan perilaku. Dan lainnya.

Harus sopan santun. Misalkan: permisi saya mau lewat, sambil kentut. Itu dihadapan orang. Jelas itu adalah perkataan sopan tetapi perbuatan tidak santun.

Misal lagi. Permisi sambil njondo (nyundul) kepala orang lain. Itu berkata sopan tetapi perbuatannya menyakitkan. Memberikan rasa sakit pada orang lain. Tidak santun. Dan sebagainya.

Kita harus sopan santun. Atau sopan dan santun. Tak cukup sopan saja. Tak cukup santun saja. 

Betapa indahnya budaya manusia Indonesia. Sangat menghormati orang lain. 

Sopan santun. Sebetulnya memiliki arti dari etik dan etika.

Etik adalah norma agama maupun norma budaya, kebaikan. Dan, secara etika artinya harus diberikan pada orang lain, berupa ucapan maupun perilaku. Tak cukup etik. Tak cukup etika. Tetapi ber-etik etika.

Etik dan etika ini. Akhir-akhir ini. Telah menjadi bentuk cabang ilmu filsafat. 

Cabang ilmu filsafat “etik etika” telah menjadi salah satu mata kuliah diberbagai kampus di dunia.

Di Indonesia pun demikian, banyak kampus mempelajari etik etika. Ada mata kuliah etika bisnis. Ada mata kuliah etika. Ada mata kuliah etika pergaulan. Dan lain-lain.

Kalau kita tidak “jahat” dan tidak akan harus melakukan “kejahatan”. Ataupun tidak akan melakukan kejahatan secara sopan. Jelas, kita harus belajar dan melakukan etik etika (sopan santun) dalam kehidupan.

Semoga kita selalu sopan santun dan sehat selalu…aamiin yra.

Oleh: Gempur Santoso