Usaha Roti Klasik
Sidoarjo, apenso.id – Ini kampung tanpa lurah atau tanpa kepala desa. Ini kampung kecil, sebesar toko. Memang sensasi, nama: kampoeng roti. Semacam toko roti.
Berbagai cara usaha dalam pengemasanya. Kreasi sensasi ini memang beda dengan toko roti. Walau yang dijual semua adalah roti.
Kampoeng roti. Di dalamnya klasik, interior klasik, ayaman bambu desa tempat roti, bersih rapi, juga tempat (wadah semacam tempeh) roti saat beli.
Berbagai rasa roti: manis, asin atau gurih, dan tawar. Yang dimainkan untuk rasa: coklat, kacang, keju, daging, gula, dan lain-lain tekstur. Bentuk pun ada yang kecil atau besar.
Jika membeli roti, dibawa pulang pun dikemas dalam box kertas klasik tertulis kampoeng roti. Tentu tertulis pula nomor sertifikat halal.
Semua karyawan termasuk kasir adalah para perempuan muda. Berseragam warna disesuaikan kampung. Pembeli dilayani dengan ramah, jika kurang tahu, bisa bertanya pada pelayan.
Usaha memang macam-macam. Kreatvitas beda dan pelayanan memudahkan pembeli, itu utama. Tak merepotkan pembeli. Mudah juga murah, terjangkau. Roti enak, harga rakyat.
Tentu makanan sehat. Membeli dan memakan makanan tak sehat, buat apa. Makanan tak sehat, secara jangka panjang malah membuat sakit.***