Wisata “Kebun Raya Dan Cafe Calina Bato” Tempat Nongkrong Dan Sarana Edukasi, Dari Kota Keris Hadir Untuk Indonesia

Sumenep, Apenso.id – Daerah Ujung timur Pulau Madura dikenal sebagai kabupaten yang memiliki banyak keindahan serta berbagai macam kesenian. Berkat semua itu tidak heran jika kabupaten Sumenep dikenal sebagai Solonya Jawa Timur dan kerap didatangi para wisatawan.

Kota yang juga identik dengan julukan kota keris ini mempunyai berbagai macam objek wisata, khususnya wisata baru “Kebun Raya Plus Cafe Calina Bato” yang diciptakan oleh sekelompok pemuda terampil.

Wisata “Kebun Raya Plus Cafe Calina Bato” selain menawarkan berbagai macam makanan ringan dan minuman, wisata ini sekaligus sebagai wadah edukasi bagi yang mau belajar tentang pertanian, khususnya bagi para siswa maupun kalangan umum.

Wisata tersebut mulai dibuka pada tanggal 16 Oktober 2023 dari pagi sampai 23.00 WIB. Berlokasi di Jl.Raya Lenteng, desa Jambu, kecamatan Lenteng, kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Basri Tim Owner Calina Bato menyampaikan bahwa, tempat wisata ini digagas bersama kawan-kawan yang bergerak di bidang pertanian. Diharapkan menjadi wadah untuk bertukar informasi yang edukatif, sembari menikmati suasana damai ala pedesaan ditemani berbagai macam camilan dan minuman.

“Malam ini Grand Opening wisata baru, kami berharap kawan-kawan yang datang ke sini bisa saling sharing atau berbagi informasi yang ada dan belajar usaha. Kita inginkan wisata ini menjadi tempat edukasi plus nongkrong,” ucap Basri

Masih kata pria yang sudah sukses menciptakan puluhan wisata di Madura ini menyebutkan, pihaknya menyediakan berbagai macam paket yang siap ditawarkan untuk para pengunjung yang tentunya sangat murah meriah.

“Konsep dari wisata merupakan agro wisata sebagai rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagai obyek wisata, dengan menyajikan keindahan alam pertanian dan perkembangan produksi di sektor pertanian,” jelasnya

Lanjut Basri, nantinya para pengunjung akan diajari berbagai macam pertanian mulai dari proses menanam sayuran, merawat, memanen sampai mengolahnya menjadi olahan makanan yang siap dinikmati.

“Perpaduan antara keindahan alam, kehidupan masyarakat pedesaan dan potensi pertanian akan menjadi daya tarik tersendiri bila ditata secara baik dan ditangani secara serius, yang penting niat bismillah untuk kemajuan kabupaten Sumenep,” pungkasnya.***

Reporter : Memet Ready