WISUDAWAN UNTAG SURABAYA JANGAN MENCARI KERJA TAPI MENCETAK KERJA
Apenso.id, Surabaya – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 7 Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM. mengingatkan agar lulusan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tidak mencari kerja, namun mencetak kerja.
“Para lulusan Untag Surabaya jangan bermimpi jadi pegawai – pencari kerja, tapi jadillah pencetak kerja yang multi efeknya sangat bermanfaat bagi keluarga bangsa dan negara,” terang Prof. Dr. Dyah pada acara Wisuda Untag Surabaya ke 126 di parkir timur Kampus Untag 45 Surabaya yang melibatkan 1044 wisudawan.
“Sebagai contohnya kesehatan, kesehatan itu ilmunya luar biasa buka 24 jam tanpa modal hanya dengan teknologi komunikasi yang dimiliki satu, dua, tiga hingga 10 orang. Jadinya Rumah Sakit itu berarti menciptakan tenaga kerja,” imbuh Prof. Dr. Dyah penuh semangat.
Bicara Universitas berkelas dunia kata Prof. Dr. Dyah, Indonesia yang dikenal di luar negeri dengan knowledge, skill, dan attitude selain karya ilmiah para dosen selayaknya perguruan tinggi di Jawa Timur ada yang tercatat berkelas dunia.
“Untag Surabaya bisa menjadi Universitas berkelas dunia karena merupakan Perguruan Tinggi unggul – kelas akreditasi A dan tidak sedikit dosennya aktif menulis jurnal atau karya-karya ilmiah. Masalah aktifitas dosen menampilkan ketrampilan bidang karya ilmiah dan universitas unggul merupakan kedua syarat menjadi kelas dunia,” jelas Kepala LLDIKTI Jatim.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyono Nugroho menegaskan, wisudawan Untag 45 Surabaya tidak hanya dituntut memiliki jiwa patriotik, nasionalis. Namun juga mempunyai kompetensi dan berdedikasi tinggi.
“Dengan memiliki kompetensi yang mumpuni para wisudawan diharapkan mampu menciptakan pekerjaan seperti harapan Kepala LLDIKTI Jatim karena lulusan Untag sebagai Patriot Nasional Sejati berwawasan berkarya untuk kemajuan bangsa,” terang Rektor Untag Surabaya.***
(KrisM)